VIVAnews - Langkah kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat makin mulus. Kepala Kepolisian, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan polisi sudah mengantongi ijin Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto untuk memeriksa para anggota DPRD Sumatera Utara.
"Tinggal bergulir pemeriksaan anggota DPRD baik sebagai saksi maupun tersangka," kata Bambang Hendarso di depan para pimpinan media massa nasional di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.
Ditambahkan Bambang Hendarso, saat ini polisi sudah menetapkan 67 tersangka dalam kasus demo maut menuntut pembentukan Provinsi Tapanuli. "Sebanyak 37 berkas sudah kami limpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara," tambah Bambang Hendarso.
Ada 15 anggota DPRD yang dibutuhkan keterangannya oleh polisi. Delapan anggota sudah di periksa dengan sukarela datang sebagai saksi sehingga tidak perlu izin menteri. Namun sisanya, tidak mau dimintai keterangan karena belum ada izin dari Menteri.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira mengatakan ada lima tersangka yang berkasnya belum dilimpahkan ke kejaksaan, terhalang izin mendagri. Pelimpahan berkas para tersangka ke kejaksaan itu masih menunggu keterangan tambahan dari para saksi yang juga anggota DPRD.
Tragedi tewasnya Abdul Azis Angkat terjadi di gedung DPRD Sumut, Medan, Selasa 3 Februari 2009. Waktu itu ribuan pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli merangsek masuk gedung dan merusak berbagai fasiltasi parlemen. Bahkan mereka melempari Abdul Azis dan ada pula yang memukulinya.
Di tengah aksi itulah kemudian Abdul Azis tewas. Semula polisi sempat menyatakan, Abdul Azis tewas karena serangan jantung. Namun, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menduga tewasnya Abdul Aziz angkat sudah direncanakan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Selengkapnya
Partner
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengeluarkan imbauan agar masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrim dan gelombang tinggi hingga 28 April.
Tukang Becak Berkaos Ganjar Mahfud Ditemukan Tak Bernyawa di Area Stadion Banyuwangi
Banyuwangi
15 menit lalu
Tukang becak berkaos merah bergambar Ganjar Mahfud ditemukan tak bernyawa di area Stadion Diponegoro tepatnya di Jalan Kalasan di Jalan Kalasan Kelurahan Penganjuran.
Sejumlah warga mengiringi tukang cilok di Jember yang berangkat haji naik sepeda motor. Sebelum berangkat, warga sudah berkumpul di halaman rumah Daman Huri (50) warga in
Saat di Korea Selatan, Ternyata Ini yang Megawati Hangestri Pertiwi, Rindukan di Indonesia
Wisata
17 menit lalu
Nama Megawati Hangestri Pertiwi belakangan ini menjadi sorotan di dunia maya. Atlet bola voli asal Indonesia ini mendapat perhatian karena penampilannya yang konsisten di
Selengkapnya
Isu Terkini