Terapi Bicara Hilangkan Nyeri pada Anak

VIVAnews - Rasa sakit dan nyeri pada bagian tubuh bisa tiba-tiba muncul baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Bisa di bagian punggung, leher atau kaki. Rasa nyeri yang datang dan hilang secara tiba-tiba itu kadang sulit untuk diketahui penyebabnya.

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Dokter mengistilahkan gejala tersebut dengan nyeri idiopathic. Rasa nyeri tersebut memang muncul secara spontan dan tidak diketahui apa penyebabnya. Untuk menghilangkan rasa sakit biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit, tetapi sebenarnya hal itu bukan solusi efektif karena hanya berfungsi sementara.

Jika hal itu sering terjadi pada anak-anak tentu sangat tidak menyenangkan. Terlebih jika si kecil harus banyak menelan obat penghilang rasa sakit.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menurut salah satu penelitian, cara untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut adalah dengan Acceptance and Commitment Therapy (ACT). Para penderita nyeri idiopathic dikumpulkan dalam satu kelompok yang berjumlah 16 orang yang berusia antara 10 hingga 18 tahun. Dengan melakukan ACT selama 10 minggu, mereka dapat mengatasi rasa nyeri tersebut dan tidak terlalu memikirkannya.

Kelompok tersebut dibagi dua, kelompok pertama yang hanya menjalani ACT dan kelompok kedua yang menjalani ACT dan diberi obat penghilang rasa sakit. Hasilnya, rasa nyeri tidak terlalu terasa lagi pada kelompok yang hanya melakukan ACT.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

ACT adalah psikoterapi standar yang sering dilakukan untuk merubah pikiran negatif dengan menanyakan pertanyaan menyelidik. Para terapis ACT akan menanyakan pertanyaan yang sulit untuk merubah pikiran negatif Anda. Pikiran negatif memang bisa datang kapan saja dan terus-menerus, dan tinggal kemampuan bagaimana mengatasinya.

Terapi ini sangat dianjurkan untuk mengatasi pikiran-pikiran negatif yang bisa menimbulkan ketidakstabilan emosi dan rasa nyeri pada tubuh. Tujuannya adalah menyelidiki jalan pikiran pasien. ACT bisa dilakukan dalam berbagai kondisi. Baik bagi seseorang yang depresi hingga yang kecanduan obat-obatan.

Selama ini, ACT merupakan pendekatan terbaik yang bisa dilakukan. Jika hanya mengandalkan obat penghilang rasa sakit, tidak akan efektif. Target dari ACT untuk mengurangi rasa nyeri akibat pikiran negatif pasien.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya