Indonesia Bisa Jadi Basis Produksi Otomotif

VIVAnews - Rencana perdagangan bebas dengan Uni Eropa diharapkan menjadi peluang agar Indonesia menjadi basis produksi otomotif ASEAN maupun Asia Timur. 
 
Menurut Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian Budi Dharmadi, Eropa memiliki pengalaman yang cukup pada industri otomotif nasional. "Indonesia bisa ditingkatkan menjadi basis produksi kendaraan setir kanan," kata dia di Jakarta, Selasa 10 Maret 2009. "Apalagi Indonesia-Australia sudah ikut dalam perdagangan bebas, Indonesia bisa masuk ke Australia." 

Menurut dia, Australia adalah negara yang menggunakan kendaraan setir kanan, seperti di Indonesia. Sehingga ada potensi Indonesia sebagai basis produksi.
 
Persoalan perdagangan bebas, Budi mengatakan , merupakan kerja sama sektor ekonomi yang dilakukan melalui Menteri Perdagangan dan Menteri Luar Negeri. Namun menurut dia, perdagangan bebas dengan Eropa akan membuka kesempatan bagi Indonesia pada industri otomotif.
 
Untuk menarik investasi asing, pemerintah juga menerapkan insentif pajak. Di antaranya bea masuk ditanggung pemerintah yang berlaku untuk setiap negara.
 
Perdagangan bebas muncul dalam diskusi menteri Perindustrian dengan menteri Ekonomi Negara Bagian Baden Wuttenberg Jerman Selasa ini. Negara Bagian Wuttenberg tertarik untuk berinvestasi di Indonesia namun belum ada kesepakatan perdagangan bebas antara Indonesia dengan Jerman maupun Indonesia dengan Uni Eropa. 

Menteri Ekonomi Baden Wuttenberg Ernst Pfister mengatakan, sepakat untuk segera menindaklanjuti kerja sama FTA dengan menteri Ekonomi Jerman maupun di Indonesia dengan Eropa.

Deretan Artis Rayakan Idul Fitri di Tanah Suci Mekkah
Bangkai mobil Gran Max yang kecelakaan di Km 58 Tol Cikampek

Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Cikampek KM 58 ke Ibunya: Mah Aa Mau Pulang

Kisah pilu datang dari ibu Muhammad Nazaki (Zaki) salah satu korban tewas dalam insiden kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat Senin, 8 April 2024

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024