Reformasi Birokrasi Polri

Gaji Kapolri Bakal Dekati Rp 50 Juta

VIVAnews - Jika tim penilai menganggap Polri berhasil melakukan reformasi birokrasi, ganjarannya per 1 April 2009 polisi akan mendapatkan tambahan pendapatan melalui insentif kinerja atau program remunerasi.

Kepala Kepolisian, Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan kenaikan pendapatan para polisi bervariasi. "[Untuk Kapolri] nggak sampai Rp 50 juta," kata dia usai bertemu dengan para pimpinan media massa nasional di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.

Untuk polisi bergaji Rp 2 juta, Bambang Hendarso menambahkan, bisa saja naik menjadi Rp 4 juta. Namun, kata dia, jumlah kenaikan akan ditentukan oleh tim reformasi birokrasi di tiap satuan kerja. "Dihitung dulu berapa Samapta, berapa reserse, berapa Brimob penjinak bahan peledak, berapa pusat laboratorium forensik di seluruh Indonesia," tambah dia.

Mulai hari ini, lanjut Bambang Hendarso, ada evaluasi dari tim penggiat reformasi birokrasi pusat. Tim turun ke bawah untuk mengecek apakah Polri sudah melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi. Laporan itu akan disampaikan ke Menteri Keuangan. "Pada 1 April, insyaallah kita sujud syukur," kata Bambang Hendarso, tersenyum.

Ditambahkan dia, reformasi tahap pertama akan berjalan setahun. Polisi telah menetapkan lima program prioritas. pada tahun 2010, prioritas lain akan diajukan. "Akan dilihat dulu apakah lima ini sudah direspon betul. Kalau belum ini tantangan buat kita," tambah Bambang Hendarso.

Markas Besar Polri telah meluncurkan program reformasi birokrasi Polri yang dinamakan quick wins. Dalam melaksanakan program ini, seluruh Kepala Polda di Indonesia menandatangani kontrak kerja reformasi birokrasi.

Program reformasi birokrasi Polri ini dibagi menjadi empat bagian. Pertama adalah quick responses atau layanan reaksi cepat, transparansi rekrutmen personel Polri, transparansi penyidikan, dan layanan cepat.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan
Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024