VIVAnews - Sedikitnya empat kabupaten di Sulawesi Selatan diduga menjadi jalur utama sindikat perdagangan anak dan perempuan. Empat kabupaten itu yakni Kota Parepare, Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba dan Kota Luwu.
Kepala Biro Kesejahteraan Agama dan Pemberdayaan Perempuan (KAPP) Pemprov Sulsel, Ilham Gazaling mengatakan, keempat kabupaten/kota itu kerap menjadi lalu lintas para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal ke luar negeri.
"Indikator utamanya adalah empat daerah ini sangat strategis untuk transportasi para pelaku untuk menyelundupkan manusia," kata Ilham Gazaling, kepada wartawan, Selasa, 10 maret 2009.
Biro KAPP Sulsel juga sudah mengetahui modus yang dilakukan oleh pelaku untuk melakukan trafficking yakni melalui transportasi laut dengan tujuan Jawa dan Kalimantan. Setelah itu, mereka diterbangkan ke negara-negara tujuan seperti Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya.
Ilham menambahkan, praktek trafficking di Sulsel dianggap berjalan cukup rapi dan diduga dibekingi oknum tertentu. Fatalnya, masyarakat kurang menyadari tentang penyelundupan manusia.
"Umumnya korban yang terjaring adalah warga yang memiliki pengetahuan rendah dan berada di sekitar pinggir kota atau pedesaan. Mereka telah di tipu dengan iming-iming yang bermacam-macam," ujarnya saat ditemui diruangannya, di kantor Pemprov Sulawesi Selatan.
Menurut dia, kasus trafficking di Sulsel laksana fenomena gunung es. Pemprov Sulsel mengaku kesulitan mendapatkan data akurat tentang kasus trafficking di Sulsel. Pasalnya, data-data dari pihak yang berkompeten memiliki perbedaan.
Biro KAPP Pemprov Sulsel memiliki data sendiri, kepolisian pun begitu. Sementara lembaga-lembaga lain juga mengantongi data sendiri. Ia mencontohkan data yang didapatkan Pemprov Sulsel, pada Tahun 2005-2006 terdapat 17 kasus.
Data tersebut berbeda dengan yang dimiliki oleh International Catholic Migration Commision, ICMC, sebuah organisasi internasional di Makassar, yang konsen terhadap kasus trafficking. Berdasarkan data ICMC, tahun 2005-2006 saja, mengklaim menemukan 88 kasus.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
