Isu Perselingkuhan Bos IMF Mengusik Prancis

VIVAnews - Isu perselingkuhan yang melanda Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, ternyata turut membuat pusing Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, dan para sekutunya. Pasalnya, sebelum memimpin IMF, Strauss-Kahn merupakan menteri keuangan Prancis dan salah satu politisi berpengaruh di Negeri Anggur tersebut.   

Dengan posisi Kahn sebagai Direktur Pelaksana IMF sejak 28 September 2007, Sarkozy sebenarnya berharap bisa meningkatkan pengaruh Prancis dalam membentuk tatanan keuangan dunia. Apalagi saat ini dunia diguncang krisis keuangan dan Prancis saat ini mendapat giliran sebagai Presiden Uni Eropa sehingga duet Sarkozy dan Strauss-Kahn di IMF dapat mewujudkan ambisi Prancis sebagai aktor penting bagi panggung internasional saat ini.

Namun berita perselingkuhan yang melibatkan pejabat keuangan berusia 59 tahun tersebut di kalangan media massa sejak akhir pekan lalu mulai mengusik Sarkozy. Padahal kedua pemimpin tersebut tengah merintis kerjasama merancang pakta keuangan sebobot Bretton Woods - perjanjian yang membentuk tata baru keuangan internasional pasca Perang Dunia Kedua dengan membentuk IMF dan Bank Dunia.

Saat berkunjung ke kediaman resmi Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, di Camp David Sabtu 18 Oktober 2008, Sarkozy sudah memaparkan visi dari Uni Eropa tentang penyelesaian krisis keuangan global dan tata baru keuangan internasional, yang bertentangan dengan keinginan AS. Sarkozy tadinya berharap bisa mendapat dukungan dari IMF melalui Strauss-Kahn agar bisa meyakinkan Bush.

Namun Sarkozy kini patut khawatir bahwa berita perselingkuhan Strauss-Kahn dengan seorang mantan stafnya di IMF pekan ini bisa mengalihkan perhatian publik dari ambisi besar yang diusung Prancis di Camp David. Apalagi sejumlah politisi Prancis curiga bahwa berita perselingkuhan tersebut bocor ke media massa AS - seperti yang pertama kali diberitakan oleh Wall Street Journal Sabtu pekan lalu. Mereka mulai berspekulasi jangan-jangan berita ini sengaja digembar-gemborkan untuk meremehkan upaya Prancis.

Surat kabar The Times mengungkapkan bahwa Sarkozy dan para politisi di Paris sadar bahwa IMF telah menganggap serius dugaan perselingkuhan tersebut dan tengah menyelidikinya. Demikian ungkap seorang politisi senior dari Partai Sosialis di Prancis.

Kendati perselingkuhan tersebut belum terbukti, tentu saja Sarkozy sudah terlanjur kesal. Strauss Kahn, yang menikah dengan seorang presenter televisi, Anne Sinclair, sudah mempertaruhkan karirnya dan juga upaya membantu Prancis menegakkan kembali pengaruhnya di masyarakat internasional.
 
Sinclair sendiri menyatakan dia dan suaminya sudah melupakan kabar perselingkuhan tersebut. Kasusnya bermula Januari lalu saat seorang ekonom senior Argentina, Mario Blejer, mengetahui bahwa istrinya yang bekerja di IMF Departemen Afrika, Piroska Nagy, dirayu oleh bosnya saat menghadiri forum tahunan politisi dan pebisnis dunia di Davos, Swiss.
 
Keluhan Blejer kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan oleh suatu firma hukum di Washington, Agustus 2008. Nagy kemudian pindah dari IMF yang bermarkas di Washington DC menuju London untuk bekerja di Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa (EBRD).

Kini IMF tengah melakukan penyelidikan internal atas dugaan perselingkungan yang melibatkan Strauss-Kahn dan diharapkan sudah ada laporan akhir bulan ini. Namun berita tersebut sudah membuat sinis kalangan pejabat dan media Prancis. Mereka menilai Strauss-Kahn, bila benar telah berselingkuh dengan stafnya, telah bertindak konyol dengan berisiko melanggar kode etik profesi yang berlaku di organisasi-organisasi internasional.

"Perselingkuhan tersebut mungkin terkesan konyol dibandingkan dengan nasib yang dialami dunia saat ini. Namun hal tersebut menyinggung budaya pemerintah Amerika dan IMF," kata Claude Askolovitch, editor "Le Journal du Dimanche."

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024