Lion Air Belum Tahu Larangan Terbang MD-90

VIVAnews - Departemen Perhubungan untuk sementara mengeluarkan larangan terbang untuk semua pesawat jenis MD-90 milik Lion Air. Tetapi hingga kini, Lion Air belum menerima surat pemberitahuan larangan terbang atau grounded semua unit pesawat jenis itu.

"Saya belum dapat beritanya. Itu harus resmi pakai surat," kata juru bicara Lion Air, Edward Sirait, dalam keterangan kepada VIVAnews melalui telepon, Rabu, 11 Maret 2009.

Menurut Edward, pemberitahuan pengandangan pesawat itu sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum tim pemeriksa datang. Maka itu, dirinya tidak dapat berkomentar banyak terkait keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara itu. "Saya juga belum tahu apakah direksi (Lion Air) sudah menerima surat pemberitahuan itu atau belum," jelas Edward.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Heri Bakti, mengatakan larangan terbang itu merupakan tindak lanjut dari dua insiden yang dialami Lion Air. Lion Air selama ini memiliki lima unit pesawat jenis MD-90. Kelima-limanya itu untuk sementara diperiksa dengan jangka waktu maksimum satu minggu.

Insiden pertama yang dialami Lion Air pada Senin (23/2) pukul 19.00 WIB. Pesawat Lion Air yang juga jenis MD mendarat darurat tanpa roda depan di bandara Batam. Pesawat dengan dengan nomor penerbangan JT-972 ini berangkat dari Medan pukul 15.30 WIB dengan tujuan Batam dan Surabaya.

Karena roda depan tidak bisa dibuka saat akan mendarat pesawat terpaksa berputar-putar selama dua jam di langit Batam untuk menghabiskan bahan bakar. Pesawat pun akhirnya mendarat.

Petugas bandara mengatakan, begitu bagian depan pesawat menyentuh landasan langsung disemprot pemadam kebakaran bandara dengan racun api. Penumpang berjumlah 159 selamat, sembilan diantaranya masuk rumah sakit.

Insiden kedua, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-793 yang jurusan Makassar-Jakarta tergelincir Minggu (9/3) sore. Pesawat yang mengangkut 168 penumpang itu mendarat sekitar pukul 16.45 WIB. Namun, karena landasan licin akibat hujan yang sangat deras, pesawat tidak dapat mendarat sempurna. Departemen Perhubungan sudah memeriksa langsung penyebab tergelincirnya Lion Air di bandara bertaraf internasional itu.

Temui Prabowo, Waketum Nasdem Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik
Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni

Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan 6 Raperda Sumsel di Depan DPRD, Apa Saja?

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sumsel yang dipimpin Ketua DPRD Anita Noeringhati.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024