Para Rival Berdoa untuk Pedrosa

VIVAnews - Nasib Dani Pedrosa memang masih menyimpan cerita menyedihkan. Ia harus terkapar lama di tempat tidur untuk masa penyembuhan cedera kecelakaan di Qatar.

Namun nasib ini tak membuat dua rivalnya, Jorge Lorenzo dan Toni Elias, mengais keuntungan. Mereka berdua malah merasa kehilangan karena tak ada lagi lawan menantang di arena balap.

"Saya harap Pedrosa ada di Qatar. Karena pembalap seperti dia membawa kehidupan dalam kejuaraan dunia," ujar Lorenzo seperti dilansir MotoGP. "Tanpanya, ada rasa kehilangan dari grid balapan," tambah pembalap Fiat Yamaha itu.

Elias juga setali tiga uang. Rasa kehilangan adanya rival berat membuatnya mendoakan Pedrosa cepat pulih. "Saya doakan yang terbaik untuknya, kami akan menantinya kembali di lintasan," ujar Elias.

Pedrosa mengalami kecelakaan dalam tes yang berlangsung di Qatar, 4 Maret 2009. Ia terlempar dari atas motor sebelum akhirnya tertabrak motornya sendiri.

Akibat kecelakaan tersebut, pembalap 23 tahun itu menderita retak di lengan kiri dan membuka kembali luka bekas operasi di lutut kirinya. Pertolongan pertama diterima Pedrosa dengan menerima tiga jahitan.

Pagi harinya, ia diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani operasi di USP Institut Universitari Dexeus, Barcelona. Di sana, Pedrosa ditangani langsung oleh Dokter Bartolomé Ferreira yang merupakan ahli bedah plastik dan rekonstruksi, serta dokter Xavier Mir, ahli microsurgery tangan dan kepala.

Menurut Ferreira, Pedrosa mengalami pemindahan kulit dan lemak dari paha kirinya untuk menutup luka di lututnya yang terbuka. Selain itu, Mir juga menambahkan mur titanium untuk memperbaiki bagian yang retak.

Akibat kecelakaan ini, pembalap asal Spanyol itu harus rela absen dalam sesi tes di Jerez, 28-29 Maret mendatang. Ia juga punya waktu dua minggu untuk pemulihan sebelum memulai Grand Prix musim 2009 pada 10-12 April mendatang.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024