Astro Tutup Siaran

CNN dan HBO Tak Lagi Bisa Diakses


VIVAnews - Keputusan PT Direct Vision menghentikan layanan berlangganan Astro menyebabkan 49 channel siaran lokal dan internasional berhenti.

CEO Direct Vision, Nelia Mulato Sutrisno mengungkapkan channel televisi berbayar yang berhenti siaran tersebut mencakup channel internasional seperti berita, hiburan, olahraga, dan pendidikan. "Jadi, pelanggan tidak bisa lagi mengakses siaran HBO, CNN, BBC dan lainnya," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2008.

Sedangkan, dari channel lokal yang berhenti siaran, selainĀ  televisi lokal, juga enam channel yang diproduksi sendiri, antara lain Astro Awani, Astro Kirana, Astro Ceria, Astro Expresi, Astro Aruna, dan Astro Oasis.

Nelia menjelaskan, sebenarnya jumlah pelanggan Astro menurun tajam hingga 30 persen sejak Februari lalu dari 145 ribu pelanggan menjadi 98 ribu pelanggan. Penurunan itu terjadi sejak Astro dirundung berbagai masalah.

Selama lebih 2 tahun, PT Direct Vision menyatakan telah menghadirkan siaran tv berlangganan Astro. Namun, Siaran televisi berbayar tersebut menghentikan siaran per 20 Oktober 2008, sampai waktu yang belum ditentukan.

Selain terlibat sengketa antara Direct Vision dengan Astro Malaysia, siaran berbayar pernah dipersoalkan terkait monopoli saluran Liga Inggris. Setelah itu bos PT Direct Vision, Billy Sindoro, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus suap.

Saat ini, Direct Vision dimiliki 100 persen sahamnya oleh Lippo Group melalui PT Ayunda Prima (anak perusahaan First Media Lippo) & Silver Concord (kendaraan usaha yang dibuat oleh Grup Lippo). Astro belum memiliki 1 persen pun saham Direct Vision sebagai akibat dari perselisihan dengan Grup Lippo.

Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero
TVXQ Konser Perdana di Jakarta

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Kembali digelar dua personel TVXQ, U Know dan Changmin mengaku sangat bersemangat untuk kembali menyapa penggemar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024