Semua MD-90 Lion Air Dilarang Terbang

Lion Air Siap Rugi dan Ganti Pesawat

VIVAnews - Maskapai penerbangan Lion Air siap merugi demi keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan. Kesiapan ini merupakan buntut dari dua insiden yang berakhir larangan terbang sementara, bagi semua pesawat jenis MD-90 yang dimiliki Lion Air.

"Kerugian pasti ada. Jangan bicara masalah kerugian, yang lebih penting keselamatan para penumpang," kata Direktur Produksi Lion Air, Ertata Lananggalih, usai pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, di Departemen Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2009.

Menurut Ertata, grounded atau pengandangan semua jenis MD-90 itu akan berlangsung sampai empat hari. Hingga kini tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih terus melakukan pemeriksaan. Jadi belum ada hasil pemeriksaan sementara yang dapat dipublikasikan.

"Semuanya bisa jadi penyebab, semua punya kontribusi. Ada manusia. ada faktor pesawat, dan cuaca. Nanti yang menentukan KNKT, kami serahkan sepenuhnya sama KNKT," jelas dia.
    
Insiden pertama yang dialami Lion Air adalah pendaratan pesawat tanpa roda depan di Bandara Batam, Senin (23/2) malam. Insiden kedua yakni, tergelincirnya Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (9/3) sore.

Insiden kedua ini mengakibatkan Lion Air harus menggrounded semua pesawat jenis MD-90. Hal ini dilakukan karena Departemen Perhubungan ingin melakukan pemeriksaan terhadap kelima pesawat buatan Amerika Serikat itu. "Pemeriksaan maksimal satu minggu selesa," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Heri Bakti, kepada VIVAnews pagi tadi.

"Kami siap kalau nantinya pesawat dinyatakan tidak layak terbang. Kami siap mengganti pesawatnya dan menanggung segala resikonya. Itu semua demi keselamatan penumpang," kata Ertata.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024