PM Serbia Dibunuh

VIVAnews – Setelah beberapa kali lolos dari usaha pembunuhan, pada 12 Maret 2003, Perdana Menteri Serbia Zoran Djindjic tewas ditembak seorang penembak gelap saat tengah berjalan menuju gedung pemerintah di Beograd.

Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?

Djindjic tewas dengan satu luka tembakan di jantungnya. Salah seorang pengawalnya juga terluka akibat terkena tembakan di perut namun berhasil selamat.

Sejak menjabat perdana menteri Serbia pada 25 Januari 2001, Zoran Djindjic banyak dihujat oleh kelompok garis keras Serbia akibat kebijakannya yang pro-Barat.

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Alhasil, banyak warga Serbia, terutama simpatisan sayap kanan, yang memandang Djindjic sebagai pengkhianat.Penyandang gelar doktor dalam bidang filsafat tersebut dianggap terlalu tunduk terhadap kepentingan Barat. Hal ini terbukti dengan diserahkannya mantan presiden Yugoslavia, Slobodan Milosevic, ke Mahkamah Internasional di Den Haag pada tahun 2001.

Kebijakan dalam negeri Djindjic yang reformis dan terbuka juga tidak disukai tokoh-tokoh Serbia, terutama kalangan mafia. Djindjic dipandang mengancam keberadaan organisasi mafia di Serbia, yang sejak pecahnya perang Balkan pada awal tahun 1990-an, mendominasi kehidupan politik dan ekonomi di negara tersebut.

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

Akibatnya, berkali-kali organisasi mafia dan lawan politik Djindjic di Serbia berusaha membunuh mantan aktivis mahasiswa tersebut. Usaha mereka baru berhasil pada 12 Maret 2001 setelah Zvezdan Jovanovic, seorang anggota mafia, menembak mati Djindjic saat akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia, Anna Lindh.

Menurut hasil investigasi polisi, Jovanovic menembak Djindjic atas perintah Milorad Ulemek, tokoh mafia paling terkenal di Serbia. Ulemek adalah mantan komandan polisi khusus Yugoslavia di bawah Presiden Milosevic.

Atas kejahatannya tersebut, pengadilan menjatuhkan hukuman penjara 40 tahun kepada Milorad Ulemek. Sebelas anak buah Ulemek termasuk Jovanovic juga diganjar hukuman oleh pengadilan Serbia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya