Lagu Menghina Putin Dilarang Masuk Rusia

VIVAnews - Sebuah lagu asal Georgia dilarang dinyanyikan dalam Kontes Lagu Eurovision di Moskow, Rusia. Pasalnya, lirik lagu berirama disko itu dianggap mengolok-olok Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Juru bicara kontes yang akan digelar Mei 2009 tersebut mengatakan, "Lirik, perkataan, gerak-gerik yang berbau politik tidak diizinkan ikut serta," kata juru bicara tersebut seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, Selasa 10 Maret 2009.

Lagu berjudul "We Don't Wanna Put In" terpilih berdasarkan penilaian juri dan penonton di Georgia. Lagu ini sedianya akan dibawakan oleh tiga perempuan yang tergabung dalam kelompok 3G dalam kontes akbar di Moskow, Mei mendatang.

Mereka akan berkolaborasi dengan vokalis pria bernama Stephane. Refren (bagian lagu yang diulang) dalam lagu bernuansa tahun 70-an itu berbunyi demikian: "We don't wanna put in, the negative move, it's killin' the groove". Perhatikan bagian 'put in' yang diasosiasikan sebagai "Putin". Bahkan judul lagu tersebut juga mengandung nama mantan presiden kedua Rusia tersebut.

Kompetisi Lagu Eurovision tahun ini digelar kurang dari satu tahun setelah Rusia dan Georgia berperang memperebutkan wilayah Ossetia Selatan. Hubungan Rusia dan Georgia telah menegang sejak beberapa tahun terakhir.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pada mulanya, Georgia tidak ingin berpartisipasi dalam kontes ini atas pertimbangan politis. Namun Desember lalu, keputusan tersebut berubah.

Persatuan Penyiaran Eropa sebagai penyelanggara kontes mengatakan, peserta asal Georgia dapat menulis ulang lirik bermasalah tersebut atau memilih lagu lain untuk dilombakan.

Sedangkan Natya Uznadze, produser trio 3G, mengatakan bahwa mereka telah menerima penolakan resmi terhadap lagu tersebut. Namun belum ada informasi apakah mereka rela mengubah lirik tersebut atau memilih karya lain.

Vladimir Smirnov dari stasiun televisi pemerintah Rusia, Channel One, yang akan menyiarkan kontes tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pengambilan keputusan pelarangan itu.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

Rusia mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah acara tahunan tersebut setelah menjadi pemenang kompetisi tahun lalu.

Cak Imin menerima silaturahmi politik DPP PKS ke kantor DPP PKB

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024