VIVAnews - Penampilan impresif Didier Drogba dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions melawan Juventus, menampilkan satu fakta terbaik. Ia tidak cengeng lagi dan mulai menunjukkan kelasnya sebagai striker kelas dunia.
Dalam laga yang berlangsung di Turin, Selasa 10 Maret 2009 (Rabu WIB), Drogba menceploskan gol penentu lolosnya The Blues di menit 83. Pemain asal Pantai Gading itu sukses menyelesaikan umpan Juliano Belletti dan membuat Juve tersingkir dari persaingan dengan skor 2-2 (aggregat 3-2).
"Gol Drogba sangat penting. Ini menunjukkan komitmennya pada klub. Untuk gol malam ini, sundulannya membuktikan kalau ia masih tajam," kata pelatih The Blues, Guus Hiddink, seperti dilansir The Daily Telegraph, Rabu 11 Maret 2009.
Seusai mencetak gol, Drogba bertepuk tangan dan melambai pada fans. Pria berusia 31 tahun itu seperti melupakan nasib buruknya di Liga Champions musim lalu ketika dikartumerahkan wasit dalam partai puncak melawan Manchester United.
Ketika pertandingan berakhir, Drogba memasuki ruang ganti dan memeluk Hiddink. Tak hanya sekali, namun dua kali Pemain Terbaik Afrika 2006 itu memberi pelukan pada pelatih barunya itu.
Pemandangan ini tidak pernah bisa disaksikan ketika Luiz Felipe Scolari jadi pembesut The Blues. Selalu saja ada masalah mengganjal di antara keduanya dan berujung pada pemecatan Big Phil.
Dalam era Scolari, Drogba juga sering melontarkan kritik di media hingga terkesan cengeng. Namun, di bawah rezim Meneer Hiddink, perubahan positif mulai terjadi.
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang! Harga Limitnya Rp809 Juta
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan mengumumkan langsung lelang mobil Rubicon Mario Dandy yang heboh dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
