VIVAnews - Buku karya tiga terpidana mati bom Bali, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron alias Mukhlas beredar di Indonesia. Namun, buku ini tidak dijual secara terbuka.
Penyebaran buku trilogi Amrozi Cs disampaikan pengamat teroris Asia Tenggara, Sidney Jones. Menurut dia, baru beberapa minggu ini buku trio bom Bali itu beredar. "Namun tak dijual secara terbuka," tambah Sidney yang merupakan penasehat International Crisis Group.
Sidney meminta pemerintah Indonesia mencari tahu siapa dibalik penerbit dan bagaimana peredarannya. "Saya harap pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk memastikan buku itu tak beredar secara luas," kata dia, seperti dikutip laman AdelaideNow, Rabu 11 Maret 2009.
Trilogi buku tersebut, lanjut Jones, direncanakan beredar tahun lalu, namun terhalang intervensi pemerintah Indonesia, khususnya Badan Intelijen Negara (BIN).
ICG sebelumnya pernah mengkritik Indonesia karena tak bertindak tegas menghentikan publikasi yang dikerjakan oleh kelompok Islam radikal seperti Jamaah Islamiyah.
Menurut Jones, meski ancaman terorisme cenderung rendah di Indonesia jelang pemilu dan ancaman krisis global, namun bukan berarti ancaman itu tak ada sama sekali. Jones meminta pemerintah dan masyarakat tak lengah terhadap ancaman teroris khususnya kelompok Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman dan kelompok Darul Islam-Akram atau 'cabe rawit', biar kecil tapi berbahaya.
Benarkah informasi yang disampaikan Jones? Penelusuran VIVAnews, dalam laman arrahmah.com, trilogi berjudul "Goresan Pena Trio Mujahid" terbitan Arrahmah Media diiklankan dengan harga Rp 75 ribu untuk tiga buku. Masing-masing trio bom Bali menulis satu buku.
Buku Imam Samudra bersampul merah berjudul 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara', buku Amrozi bersampul hijau dengan judul 'Senyum Terakhir Seorang Mujahid', dan buku Mukhlas berjudul 'Mimpi Suci Dibalik Jeruji'.
Amrozi Cs dieksekusi mati pada Minggu, 9 November 2008, pukul 00.15 WIB. Mereka dieksekusi di Nusakambangan.
Ketiga terpidana divonis mati setelah dinyatakan bersalah merencanakan dan melakukan aksi teror meledakkan dua bom di kawasan Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002. Bom pertama meledak di Paddy’s Irish Bar sedangkan bom kedua meletup di dekat Sari Club. Akibatnya, 202 orang tak berdosa tewas dan 305 lainnya luka-luka--termasuk sejumlah warga Indonesia dan umat Muslim. Bom ketiga meledak di dekat kantor Konsulat Amerika Serikat di Denpasar, namun tak ada korban jiwa.
Ketiga gembong teror itu disidang secara terpisah. Amrozi divonis hukuman mati pada 7 Agustus 2003, Imam Samudra dipidana mati pada 10 September 2003, dan Mukhlas, yang merupakan kakak Amrozi, dijatuhi hukuman mati pada 2 November 2003. Sebelum ditembak, ketiganya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kerobokan, Bali, namun kemudian dipindahkan ke LP Batu, Nusakambangan.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
Nasional
20 Apr 2024
Selain berita tentang Israel, berita soal pengemudi Fortuner yang arogan juga menarik perhatian banyak pembaca kanal news VIVA.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Kriminal
20 Apr 2024
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
7 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Berikut lirik lagu The Alchemy yang dinyanyikan oleh Taylor Swift lengkap disertai dengan terjemahan bahasa Indonesia dan dimuat dalam album The Tortured Poets Department
Mirip Rachel Vennya, Calon Ibu Mertua Putri Isnari Curi Perhatian di Acara Siraman
JagoDangdut
12 menit lalu
Calon ibu mertua Putri Isnari, Suci Golek menjadi pusat perhatian saat menghadiri prosesi siraman sang putra, Abdul Azis, lantaran disebut mirip dengan Rachel Vennya.
Selengkapnya
Isu Terkini