VIVAnews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) khusus orang kaya akan berfungsi mulai April. Kantor ini untuk pertama kali didirikan di Jakarta dan berikutnya cabang-cabang lainnya akan mengikuti di daerah lain.
Jakarta jadi pilihan utama karena kebanyakan orang kaya yang memiliki harta di atas Rp 100 miliar berdomisili di Jakarta. Demikian diungkapkan oleh Dirjen Pajak Darmin Nasution ketika ditemui di Departemen Keuangan tadi malam, Selasa, 11 Maret 2009.
Menurut Darmin, KPP ini didirikan untuk mengakomodasi 1.200 orang yang tergolong kaya. "Yang ini khusus untuk basisnya Jakarta saja dan April nanti kita launching," kata dia.
Alasan pendirian KPP ini, ujar Darmin adalah untuk memberikan pelayanan yang spesial bagi orang kaya. Namun yang mendasar adalah membenarkan sebagian dari kewajiban bayar wajib pajak orang kaya.
"Sebanyak 1.200 orang ini sebagian belum benar, untuk itu kita tempatkan pegawai-pegawai khusus kita di KPP orang kaya untuk menangani," katanya.
Ditjen Pajak dalam mengelompokkan orang kaya ini berpatokan pada total harta keseluruhan. "Definisi harta adalah, barang kekayaan yang berhasil dikumpulkan sampai titik waktu tertentu," katanya.
Mereka yang masuk, lanjut Darmin, untuk saat ini yang dipentingkan adalah pengusaha. Jabatan profesi seperti pengacara, akuntan dan lainnya akan berusaha dikeluarkan. Alasannya adalah jika bergantung pada profesi maka pajak yang ditarik tidak akan berkelanjutan.
"Tujuan penerapan ini adalah untuk janga panjang, kita ingin memperkuat basis pajak orang pribadi," kata Darmin. Dengan diperkuat wajib pajak pribadi maka saat kondisi krisis, penerimaan negara tidak akan terpengaruh. "Kalau perusahaan, di masa krisis ini kan terpengaruh beda kalau itu wajib pajaknya orang pribadi," katanya.
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China
