RS Tarakan Penuh, Pasien DB Dirawat di Lorong

VIVAnews - Melonjaknya pasien demam berdarah dengue (DBD) membuat RSUD Tarakan mulai mengeluarkan velbed. Saat ini tercatat, ada 22 pasien yang dirawat menggunakan velbed.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, RSUD Tarakan meminta bantuan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengirim 50 velbed tambahan dan 10 tenaga medis.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan DKI baru merealisasikan 30 velbed tanpa tenaga medis tambahan. Tenaga medis RSUD Tarakan dinilai kurang karena hanya terdiri 263 perawat dan 60 orang.

Rata-rata pasien DBD yang masuk mencapai 10 orang per hari. Hingga kini, pasien yang dirawat di RSUD Tarakan sebanyak 68 orang, 22 di antaranya menggunakan velbed.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD Tarakan, Zuraidah, mengaku mulai kewalahan dengan banyaknya pasien DBD yang masuk.  "Kami terpaksa menggunakan velbed karena daya tampung tempat tidur mulai tidak mencukupi," katanya.

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya tenaga medis yang tersedia. Sebelumnya, RSUD Tarakan sudah meminta tambahan 10 tenaga medis, namun belum direalisasikan Dinas Kesehatan DKI.

RSUD Tarakan mencatat, sejak Januari hingga Maret 2009 jumlah pasien DBD mencapai 522 orang dengan korban meninggal 7 jiwa.

Rinciannya, Januari sebanyak 244 pasien, Februari 210 pasien dan hingga 11 Maret mencapai 68 pasien.

Data Dinkes DKI menyebutkan, sejak Januari hingga 10 Maret ini pasien DBD mencapai 6.056 orang dengan korban meninggal 14.

Kasus tertinggi terdapat di Jakarta Timur yang mencapai 1.797 kasus dengan korban meninggal 5 orang. Lalu Jakarta Selatan sebanyak 1.756 kasus dengan korban satu meninggal dunia.

Selain itu, Jakarta Utara sebanyak 1.117 kasus dengan satu korban meninggal dan  Jakarta Pusat 704 kasus dengan tiga korban meninggal dan Jakarta Barat 682 kasus dengan empat korban meninggal.  

Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024