VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak sedang memeriksa sekitar seribu wajib pajak terkait dengan dugaan mereka tidak membayar pajak dengan benar.
Berdasarkan data yang ada, wajib pajak yang diperiksa ada seribuan," ujar Direktur Intelejen dan Penyidikan Ditjen Pajak, M Tjiptarjo kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2009.
Menurut dia, seribu wajib pajak tersebut diperiksa dalam beberapa tingkatan. Ada yang tahap pemeriksaan awal di tangan Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak. Ada pula yang sudah sampai tahap penyidikan oleh Direktorat Intelejen dan Penyidikan Ditjen Pajak.
Mereka yang diperiksa, menurut Tjiptarjo, adalah wajib pajak badan dan perorangan. Namun, sebagian besar adalah wajib pajak badan. "Komposisinya, saya tidak tahu persis."
Dia menjelaskan pemeriksana dilakukan berdasarkan bukti permulaan bahwa mereka tidak melakukan kewajiban pajak dengan benar. Bukti permulaan itu berasal dari laporan tim pemeriksa, kepolisian, hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sejauh ini, dari seribu wajib pajak yang diperiksa, sekitar 17 orang sudah ditahan. Mereka menjadi tersangka tindak pidana pajak mewakili 13 wajib pajak badan. "Kasus pidana pajak lainnya sedang kami periksa," kata Tjiptarjo.
Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia
Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.
