Polisi Malaysia Tembak Polisi Indonesia

Sang Polisi Diduga akan Merampok Kapal

VIVAnews - Oknum anggota Kepolisian Barelang, Brigadir Kepala Zamzami ditembak petugas patroli Polis Diraja Malaysia dua pekan lalu Senin 16 Februari 2009. Menurut hasi koordinasi tim yang dipimpin Kepala Divisi Propam, Inspektur Jenderal Oegroseno dan Polis Diraja Malaysia, Zamzami dan enam WNI lainnya ditangkap kepolisian Malaysia di Perairan Tanjung Sedili, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.

"Mereka diduga akan melakukan perompakan di sebuah kapal yang berada di perairan Sedili," kata Juru Bicara Polisi, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis 12 Maret 2009.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Namun, dalam keterangannya pada tim Polri, Zamzami mengaku ikut ke Malaysia untuk menagih piutang.

Pada saat penangkapan, Abubakar melanjutkan, kapal yang ditumpangi Zamzami melarikan diri. Aksi kejar-kejaran tak tak terhindarkan. "Saat penangkapan dilakukan, polisi Malaysia melepaskan tembakan ke arah mesin kapal boat," Abubakar menjelaskan.

Namun, peluru tersebut justru memantul dan mengenai punggung bagian kanan dan jari tengah tangan kiri Zamzami. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit Tanah Tinggi, Johor, Malaysia, Zamzami bergabung dengan enam rekannya di tahanan.

Mulai 17 sampai 23 Februari 2009 para tersangka ditahan kepolisian Tanah Tinggi. Penahanan berikutnya terhitung sejak 25 Februari para tersangka ditahan di bawah pengawasan imigrasi Malaysia. "Dugaan sementara mereka melakukan pelanggaran imigrasi dan melakukan percobaan perompakan," tambah Abubakar.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024