Rabobank: Harga Komoditas Tiarap Sampai 2010

VIVAnews - Harga komoditas diperkirakan tidak mengalami pergerakan berarti alias mendatang hingga pertengahan 2010. Saat itu diduga kondisi ekonomi dunia mulai pulih.

Turunnya harga komoditas sebesar 50 persen saat ini telah memukul petani. Sementara ekspor anjlok sebesar 60 persen.

Menurut Vice President Head of Credit & Collateral Management PT Bank Rabobank International Indonesia Kussujanarko, turunnya harga komoditas tidak berbanding dengan turunnya komponen produksi seperti harga pupuk, ongkos transportasi, dan buruh tani. Sementara investasi di lahan pertanian juga tidak mengalami perkembangan berarti. "Perluasan area tertunda karena lebih fokus ke efisiensi dan peningkatan produktivitas," kata dia di Jakarta, Kamis 12 Maret 2009.

Penurunan permintaan akibat krisis global, kata dia, akan menyebabkan importir di negara luar menunda kontrak, atau melakukan renegoisasi kontrak. Kondisi ini sudah terlihat sejak September 2008 sampai sekarang. "Importir di Amerika akan terlebih dulu menghabiskan stok barang di gudangnya," kata Kussujanarko.

Rabobank merupakan bank yang fokus terhadap petani. Selama ini bank berpusat di Belanda itu  masih melayani pengumpul hasil pertanian (trader), namun dengan diakuisisinya Bank Hagakita, ke depan Rabobank akan melayani langsung petani.

Suzuki Jimny 5 Pintu Mulai Dikirim ke Konsumen
Kemenkominfo mengadakan Nobar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Kemenkominfo mengadakan kegiatan Nonton Bareng (Nobar) yang mengusung tema “Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini” pada tanggal 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024