Sidang Pelemparan Sepatu ke George W. Bush

Pelempar Sepatu Dihukum Tiga Tahun Penjara

VIVAnews - Terdakwa pelempar sepatu ke mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Walker Bush, Muntadhar al-Zaidi, diganjar vonis tiga tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Tinggi di Baghdad, Kamis 12 Maret 2009.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Demikian ungkap stasiun televisi al-Arabiya, tempat al-Zaidi bekerja. Pengacara al-Zaidi membenarkan kabar vonis itu."Dia divonis penjara selama tiga tahun," kata pengacara bernama Yahia Attabi kepada para wartawan di luar gedung pengadilan.

Mereka akan mengajukan banding atas vonis penjara yang diterima al-Zaidi.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Sebelum mendapat vonis, al-Zaidi mengaku tidak bersalah kepada hakim. "Apakah Anda tidak bersalah?" tanya hakim.
"Ya, reaksi saya normal, seperti warga Irak pada umumnya," kata al-Zaidi pada hakim seperti dikutip laman stasiun televisi al-Arabiya.

Pengacara al-Zaidi, Dhiaa al-Saadi mengatakan kliennya hanya menunjukkan pandangan Irak yang menderita akibat invasi AS dan sekutunya pada 2003. Al-Saadi meminta dakwaan yang dikenakan pada al-Zaidi segera dicabut.

Sidang al-Zaidi sempat ditunda sejak 19 Februari 2009. Penyebabnya adalah permintaan tim pengacara untuk mengubah dakwaan yang dikenakan pada al-Zaidi.

Al-Saadi mengatakan kliennya didakwa melakukan serangan pada pemimpin negara asing. Al-Saadi ingin mengurangi dakwaan penghinaan terhadap kepala negara asing yang sedang berkunjung menjadi penghinaan kepada Bush pribadi.

Dampak perubahan dakwaan sangat besar. Jika al-Zaidi tetap didakwa menghina kepala negara asing, ia terancam pidana tujuh hingga 15 tahun penjara. Namun jika dakwaan diubah, al-Zaidi hanya menghadapi ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara.

Setelah pengacara menyampaikan permintaannya, hakim ketua Abdul-Amir al-Rubaie menggelar rapat tertutup. Hakim kemudian mengumumkan sidang al-Zaidi akan ditunda hingga hari ini. "Pengadilan perlu waktu untuk meminta keterangan dari Kabinet Irak mengenai keresmian kunjungan Bush," kata al-Rubaie saat itu.

Al-Zaidi merebut perhatian dunia setelah melemparkan alas kakinya ke Presiden Bush saat Bush mengadakan konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dalam rangka kunjungan perpisahan di Irak, 14 Desember 2008. Melempar sepatu merupakan bentuk penghinaan di negara-negara Arab.

TIm Voli Jakarta Livin Mandiri

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024