VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup kembali menguat 27,51 poin atau 1,97 persen ke level 1.426,94 pada penutupan transaksi Senin, 20 Oktober 2008. Sebab, pada sesi I indeks juga menguat di posisi 1.415,39.
Pada transaksi Jumat, 17 Oktober 200), indeks melemah 63,83 poin (4,36 persen) ke level 1.399,42.
Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, indeks hari ini ditutup menguat akibat sentimen bursa Asia yang positif. Penguatan bursa Asia terpicu sentimen positif intervensi yang dilakukan pemerintah Korea terhadap sektor finansialnya. "Ini berimbas ke kita," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.
Bursa kawasan Asia awal perdagangan hari ini ditutup cenderung menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 311,77 poin (3,59 persen), Hang Seng Index naik 768,80 poin atau 5,28 persen, dan Straits Times Singapura menguat 54,68 poin (2,91 persen).
Sedangkan analis PT Reliance Securities Andrew Sihar mengatakan, aksi lanjutan pembelian kembali (buy back) saham-saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi katalis penguatan indeks Senin. "Buy back saham-saham unggulan non BUMN turut memberikan sentimen positif," jelasnya.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ditutup menguat Rp 600 (9,67 persen) ke level Rp 6.800, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp 500 atau 9,90 persen menjadi Rp 5.550, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menguat Rp 160 (10 persen) di posisi Rp 1.760. Sedangkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditutup naik Rp 400 atau 8 persen ke level Rp 5.400 dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) menguat Rp 175 (8,23 persen) menjadi Rp 2.300.