BP Migas Khawatir Stok LNG Bontang Berlebih

VIVAnews - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas khawatir akan terjadi kelebihan stok atau tank top gas alam cair (LNG) dari Kilang Bontang, Kalimantan Timur.

Kepala BP Migas Raden Priyono mengatakan, guna mengatasi persoalan ini BP Migas telah memiliki beberapa alternatif mengalihkan pasokan ke konsumen lain.

"Kami khawatir terjadi tank top, karena industri di beberapa negara mengalami penurunan karena krisis global," ujar dia di Departemen Energi, Jakarta, Jumat malam, 13 Maret 2009.

Menurut dia, opsi yang ditempuh antara lain mengubah LNG ke elpiji dan mengalihkan pasokan LNG dari perusahaan Taiwan, Chinese Petroleum Corporation ke PT Pupuk Iskandar Muda sebanyak satu kargo atau setara dengan tiga juta juta british thermal unit (MMBTU). "Penandatanganan kontraknya akan dilakukan pada 25 Maret 2009," kata dia.

Dengan adanya tambahan pasokan itu, Priyono memngatakan telah mencukupi kebutuhan PIM Unit I sampai Juni 2009. Selanjutnya, PIM akan mendapat pasokan gas langsung dari ExxonMobil setelah selesainya pembangunan pipa penghubung.

Sandra Dewi Ngaku Takut Tuhan, Suami Malah Korupsi Rp271 Triliun
Tol Tangerang-Merak (Foto Ilustrasi).

Ganjil Genap Tidak Diterapkan bagi Kendaraan ke Merak Saat Mudik, Polri Ganti dengan Sistem Ini

Untuk kendaraan berat sendiri sudah terjadi peningkatan arus lalu lintas sampai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024