Dana Masyarakat Miskin Dirampok

VIVAnews-Puluhan juta Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Senin sore, 20 Oktober 2008 dirampok lima orang tidak dikenal. Seorang petugas terluka akibat sabetan senjata tajam.

Peristiwa tersebut bermula saat uang tersebut baru tiba di kantor Pos Kesenden, Kota Cirebon. Dalam aksinya, perampok menggenakan senjata tajam jenis samurai.

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI

"Petugas kantor pos terluka akibat di terkena sabetan senjata tajam pelaku perampokan," ujar seorang petugas Polresta Subang di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun VIVAnews, pelaku berjumlah lima orang. Dalam menjalankan aksinya kawanan rampok tersebut menyekap tiga orang yang sedang ada di kantor pos yaitu satu orang petugas kantor pos, Siti Romlah, dan dua orang nasabah, Asep Udin (22) dan Suparyono (40).

"Setelah menyekap ketiganya, kawanan rampok tersebut mengambil uang yang ada di brangkas yang ternyata uang dana BLT. Jumlahnya sekitar 290 juta diangkut dengan menggunakan dua karung terigu," kata petugas yang tidak ingin disebut namanya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi, kawanan rampok yang diketahui menggunakan kendaraan jenis kijang kapsul, dan sempat mencederai Siti Romlah yang mencoba melakukan perlawanan.

Akibatnya Siti mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kanannya dan sekarang sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Cirebon.

Wakil Kepala Kantor Pos Cabang Cirebon, Tantan Nurdiana,saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia menjelaskan perampokan itu terjadi di kantor pos tersebut dan uang yang dirampok adalah dana BLT yang akan dibagikan untuk warga Kecamatan Kejaksan.

"Kami belum mengetahui secara pasti jumlah uang yang dirampok, tapi berkisar ratusan juta," katanya. "Kami belum bisa memberikan keterangan secara pasti tentang kejadian ini karena sedang dalam pemeriksaan pihak berwajib."

Sedangkan Kepala Polres Kota Cirebon, Ajun Komisaris Besar Mashudi, belum memberikan keterangan resmi. Namun dia membenarkan terjadinya perampokan tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan tempat kejadian. Jadi kami belum bisa menjelaskan secara detail kejadian ini, nanti saja pasti ada waktunya kami memberikan penjelasan," tutur Mashudi.

Sementara itu, menurut salah seorang petugas Kantor Pos Cabang Cirebon, Elis, mengaku bahwa pada saat kejadian tidak ada seorang petugas pun yang menjaga di kantor pos tersebut. Padahal, biasanya jika dana BLT akan dibagikan selalu ada petugas kepolisian yang berjaga-jaga.

"Dana itu memang dikirimkan dari kantor pos cabang Cirebon siang tadi, saat dirampok uang tersebut memang sudah ada didalam berangkas kantor pos. Namun, posisi brangkasnya masih belum terkunci," kata Elis.*Taufik/Cirebon.

Emas Batangan.

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024