Direktur Perusahaan BUMN Ditembak

Motif Penembakan Baru Terungkap 70%

VIVAnews -- Keluarga korban mengklaim telah mengetahui motif penembakan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Praduga ini dikemukakan adik kandung korban, Andi Syamduddin Iskandar, Senin 16 Maret 2009. "Yakin saja, kasus ini akan mengguncang Indonesia," kata Syamsuddin.
 
Dia mengatakan, motif penembakan sudah mengerucut pada pelaku. "Kira-kira kasus ini sudah bisa saya katakan 70 persen terungkap,” ujar Andi Syamsuddin saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah duka, Jalan Daeng Tata I Blok A3 nomor 12.
 
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2008. Dia ditembak di dekat Mal Metropolis Town Square. Syamsuddin mengatakan pelaku penembakan adalah orang profesional dan terdidik. "Ada aktor intelektual yang mendalanginya," kata dia.
 
Namun Syamsuddin belum mau mengungkap motif pembunuhan itu. “Saya akan sampaikan setelah semua urusan pemakaman selesai," katanya. Tepatnya, kasus ini akan dibeberkannya setelah dia kembali ke Jakarta menemui tim penasihat hukumnya.
 
Syamsuddin mengatakan Informasi yang melatarbelakangi penembakan itu diperdapatkan dari hasil pembicaraannya dengan tim penyidik Mabes Polri. Dia berharap kepolisian segera menuntaskan kasusnya. “Paling tidak bulan Maret ini sudah ada bayangan persoalan yang bisa terungkap kemasyarakat,” katanya.
 
Menurut Andi, kakaknya itu dibunuh bukan karena motif kebencian, ekonomi ataupun politik. "Biarlah semuanya berjalan dulu. Nanti saja," katanya.
 
Hari ini, jenazah korban disemayamkan di rumah orang tua korban di Komplek Departemen Agama Tabaria. Korban tiba di Makassar pada pukul 23:55 WITA dengan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 650. Jasad korban dikebumikan Senin ini juga. "Ia akan dikebumikan di dekat kuburan ayahnya, yakni Andi Iskandar," katanya.

Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024