VIVAnews - PDI Perjuangan mensinyalir perubahan jadwal kampanye Pemilu dipicu oleh perubahan cuti kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PDI Perjuangan pun merasa kembali dikecewakan atas aturan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum.
"Mungkin. Di PDI Perjuangan isunya memang begitu," kata Arif Wibowo, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, di sela-sela Ikrar Kampanye Damai di Arena Pekan Raya Jakarta, kemayoran, Senin, 16 Maret 2009.
Perubahan jadwal kampanye merupakan kekecewaan lain yang dialami PDI Perjuangan. Sebelumnya, lanjut Arif, PDI Perjuangan pernah melaporkan dana kampanye sejak awal. "Tetapi ketika dirilis disebutkan bahwa kita belum melaporkan," sesal dia.
Kedua, lanjut dia, soal juru kampanye PDI Perjuangan. Arif menegaskan kembali bahwa PDI Perjuangan sudah menyerahkan daftar juru kampanye. "Tetapi dibilang belum," tegas dia.
Atas dasar itu, rencananya PDI Perjuangan sore ini akan melaporkan penyelenggara pemilu ke Badan Pengawas Pemilu. Laporan itu terutama soal perubahan jadwal kampanye partai politik.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menegaskan akan memprotes perubahan jadwal kampanye. PDIP telah merancang Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, menutup putaran kampanye di Bali namun tiba-tiba harus berubah.
Pada 13 Maret 2009 lalu, Komisi Pemilihan Umum mengubah Surat Keputusan No 115 tertanggal Februari 2009 menjadi SK Nomor 173 Tahun 2009 tertanggal 13 Maret 2009. PDIP pun tak jadi menutup putaran kampanye di Bali.
Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics
Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.
