Penundaan Kompetisi Sangat Merugikan Persija

VIVAnews - Persija Jakarta mengalami kerugian akibat penundaan jadwal kompetisi nasional selama Pemilu. Menurut Direktur Umum PT Persija, Bambang Sucipto, penundaan juga berpotensi mengurangi kualitas pertandingan.

"Persija rugi segala-galanya akibat penundaan ini. Mulai dari materi hingga persiapan tim," kata Bambang kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan Jakarta, Senin 16 Maret 2009.

Menurut Bambang, sepakbola seharusnya jangan dicampuradukkan dengan politik. Masalah keamanan selama Pemilu harusnya tidak perlu sampai menghentikan kompetisi.

Bambang mencontohkan Thailand saat Piala AFF 2008 lalu. "Saat itu Thailand dalam keadaan genting. Tapi, sepakbola masih bisa digelar. Harusnya ada solusi untuk masalah seperti ini," kata Bambang.

Imbas dari penundaan kompetisi dialami oleh Persija saat bertandang ke Stadion Brawijaya, Kediri. Duel kontra Persik yang sejatinya digelar akhir pekan lalu terpaksa ditunda karena panpel tidak mendapat izin dari kepolisian.

"Jumlah (kerugian) pastinya yang tahu manajemen tim. Tapi, kemungkinan bisa di atas Rp 100 juta," beber Bambang.

Selain mengalami kerugian materi, penundaan ini juga menurut Bambang bakal berpotensi untuk menjauhkan para investor yang ingin menanamkan modal di klubnya. Dan bila ini masih tetap berlangsung di masa mendatang, sepakbola Indonesia bisa terlambat mengalami kemajuan.

"Jangan ada lagi penundaan seperti sekarang ini. Kalau masih ada, sepakbola kita tidak akan berkembang," tandas Bambang.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi
Hwang Sun-hong,

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024