Iffina Gagal Tembus Target, Hanya US$160 Juta

VIVAnews - Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (Iffina) 2009 hanya mencatat transaksi penjualan sebesar US$ 160 juta, atau lebih rendah dari target semula sebesar US$ 170 juta.

"Namun, terbukti tamu (buyer) yang datang serius meski jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu," kata Ketua Asosiasi Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 16 Maret 2009.

Ambar menjelaskan jumlah tamu di pameran tahun lalu mencapai 2.000 pembeli, sedangkan tahun ini hanya sekitar 1.400 pembeli. "Tapi ini sudah lumayan karena pembelinya potensial," ujarnya. Ambar yakin tahun depan di pameran serupa, penjualan akan naik kembali.

Sebanyak 94 negara tercatat datang dalam pameran ini. "Termasuk Rusia, Mauritius, dan Amerika sudah teken kontrak pembelian," katanya. Asmindo memang sedang membidik pasar baru di Rusia dan Timur Tengah. Dari transaksi sebanyak US$ 160 juta, pembeli dari Eropa seperti Jerman dan Spanyol mengambil porsi yang terbanyak.

Sebelumnya Ambar menyatakan pameran ini merupakan bentuk pertaruhan kondisi ekspor furniture selanjutnya. "Jika pameran ini berhasil, maka ekspor tahun ini akan aman," kata dia.
 
Meski demikian, Ambar cukup puas dengan pameran tahun ini. "Dengan situasi semacam ini, kami sudah usahakan yang terbaik," katanya.

Menurutnya, pameran Iffina merupaka stimulan terbaik dimana pembeli dan industri bisa bertemu. "Daripada stimulan pajak yang dilakukan pemerintah, pameran lebih efektif," ujarnya.

Pakar Kesehatan Mental Soroti Kondisi Sandra Dewi: Pasti Kena Mentalnya
Ilustrasi kantung jenazah

Diserang dan Ditembak OPM, Danramil Aradide Papua Tengah Gugur

Seorang prajurit TNI, Letda Inf OS yang juga merupakan Danramil 1703-04/Aradide gugur lantaran diserang dan ditembak oleh gerombolan OPM.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024