VIVAnews - Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X, tak akan mundur dari bursa calon presiden Partai Golkar. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu meminta publik menunggu Rapat Pimpinan Nasional Khusus Golkar yang akan menentukan calon presiden itu.
"Pencalonan itu terserah organisasi," kata Sultan di Yogyakarta, Senin 16 Maret 2009. "Ada Rapimnas yang membahas itu," katanya.
Jadi, dukungan 28 Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar untuk Ketua Umum Jusuf Kalla belum bisa memastikan Sultan tersingkir. "Saya akan maju terus," ujarnya.
Sultan juga menegaskan, barisan pendukungnya yang tergabung dalam Merah Putih Nusantara dibebaskan untuk memilih partai dalam Pemilu. "Mereka itu kan mendukung saya sebagai calon presiden, Bukan sebagai bagian dari partai," kat Sultan.
Sabtu 14 Maret lalu, 28 DPD Golkar menyatakan bulat mendukung Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Meski begitu mekanisme penjaringan calon presiden tetap dilakukan dan akan disahkan pemenangnya dalam Rapimnas Khusus setelah Pemilu nanti.
Laporan Rahardian | Yogyakarta
Lebih jauh mengenai peluang Jusuf Kalla ke kursi calon presiden, simak laporan SOROT berikut ini:
Presiden Kalla: Seberapa Mungkin
OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.
