VIVAnews - Seorang pemain sepak bola Liga Utama Inggris harus berhadapan dengan polisi Cheshire ketika sedang melihat-lihat etalase sebuah toko perhiasan di dekat rumahnya di Knutsford, Cheshire, Rabu 11 Maret 2009.
Victor Anichebe, pemain klub sepak bola Everton, mengaku bahwa polisi sempat menahan dia dan seorang temannya atas tuduhan upaya perampokan.
"Saya dan teman saya, Lee dituduh berupaya merampok, namun ketika saya berusaha menjelaskan identitas saya, polisi malah memperlakukan kami seperti kriminal, bukan lagi tersangka," ujar pemain berkebangsaan Nigeria ini seperti dimuat harian The Guardian, edisi Sabtu 14 Maret 2009.
Anichebe mengatakan polisi juga mengambil tongkat penyangganya untuk mencegah pemain berumur 20 tahun ini melarikan diri. Anichebe menggunakan tongkat karena baru menjalani operasi. Polisi juga memborgol teman Anichebe.
"Saya tidak ingin mengaitkan tindakan polisi dengan isu ras, namun tentu saja hal ini harus dipertanyakan," kata Anichebe.
Polisi datang ke toko perhiasan setelah pengawas kamera sirkuit pendek (CCTV) mencurigai Anichebe dan temannya.
Kepolisian Cheshire telah menyatakan permintaan maaf. Menurut mereka pemborgolan teman Anichebe merupakan reaksi yang wajar. Kepolisian Cheshire juga menyatakan akan menggelar pertemuan dengan Anichebe untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menko Polhukam Sebut Transaksi Judi Online 3 Bulan Pertama di 2024 Capai Rp 100 T
Menko polhukam RI, Hadi Tjahjanto mengungkapkan perputaran uang ada tiga bulan pertama di tahun 2024 terkait judi online jumlahnya tak main-main, yakni mencapai Rp 100 T.
