"Saat Ini Masih Politik Dagang Sapi"

VIVAnews-  Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menilai geliat partai politik dalam mencari koalisi akhir-akhir ini masih cair dan belum solid.

"Pertemuan Demokrat dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) nanti malam itu masih dalam tahapan janji-janji tanpa kontrak politik," kata Ikrar dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin 16 Maret 2009. Saat ini, kata dia, partai politik masih menjajagi keuntungan apa yang diperoleh dari sebuah koalisi. "Masih politik dagang sapi," tukasnya.

Lebih dalam ia menganalisa, kedekatan Partai Demokrat dengan PKB versi Muhaimin Iskandar sudah dimulai sejak kemenangan Muhaimin di pengadilan dalam perkara sengketa internal PKB. Menurut Ikrar, kemenangan Muhaimin itu tidak lepas dari peran Partai Demokrat yang saat ini masih menjadi penguasa.

"Jadi wajar kalau Demokrat melakukan pendekatan kepada PKB versi Muhaimin," kata dia.

Kondisi cair ini juga terlihat dari pertemuan-pertemuan sejumlah partai politik seperti Demokrat dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan, dan pertemuan partai lainnya.

Bahkan, kata dia, dukungan PKB versi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepada Prabowo pun masih cair. "Ibarat pacaran, saat ini masih tahap PDKT (pendekatan)," tukasnya.

Ia memperkirakan koalisi partai politik akan solid setelah Pemilu anggota legislatif.  "Saat itu, semua partai sudah bisa melihat siapa yang kuat dan siapa yang bisa menguntungkan," kata dia.

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent
Ilustrasi sugar baby bersama sugar daddy.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024