Perampokan di Pasar Minggu

Dua Pembantu Tewas, Sejumlah Perhiasan Lenyap

VIVAnews - Polda Metro Jaya menyelidiki kasus tewasnya dua pembantu rumah tangga di Perumahan Batu Permata, Gang Arab, Kavling 6 RT 14/05, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Diduga kuat terdapat unsur perampokan dan pelaku lebih dari satu orang.

Demikian disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum, Komisaris Besar M Iriawan melalui pesan singkatnya. "Beberapa perhiasan telah hilang. Namun jumlahnya masih dihitung," kata Iriawan dalam isi pesan singkat, Selasa, 17 Maret 2009.

Keterangan yang dikumpulkan VIVAnews di lokasi kejadian, korban diketahui masing-masing bernama Uu, 30 tahun, dan Imas, 28 tahun. Jenazah korban pertama kali ditemukan kedua majikan yaitu Nursyah Pulungan, 53 tahun dan istrinya, Indah, yang diketahui sebagai dosen IKJ sekaligus pemilik salah satu galeri lukisan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Ketika ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB, Senin, 17 Maret 2009,  tubuh Imas telah tergeletak tidak bernyawa di dapur dengan luka bacok di kepala belakang. Selain itu luka tusuk di pipi kiri dan lebam di sekitar keningnya.

Nasib sama dialami oleh Uus yang ditemukan tewas di kamar mandi dengan luka tusuk di kedua pipinya dan luka bacok di kepala belakang.

Saat kejadian, Uu diduga baru saja selesai mandi karena hanya terbalut kaus biru dan celana dalam putih.

Kematian tak wajar tersebut kemudian dilaporkan Yarsa, sopir pribadi majikan korban, kepada Hasanudin, 42 tahun, ketua RT setempat.

Mendapat informasi itu, Hasanudin langsung meneruskannya ke Polsek Pasar Minggu. Tak lama berselang. Petugas Polsek Pasar Minggu dibantu tim identifikasi dan reserse Polres Jakarta Selatan serta Polda Metro Jaya mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

 Hasil sementara olah TKP. Para pelaku yang ditengarai berjumlah lebih dari dua orang diduga merupakan kawanan perampok. Kedua korban diduga kuat dihabisi nyawanya karena mengetahui aksi perampokan tersebut.
"Ini merupakan peristiwa perampokan yang disertai pembunuhan,” ujar Iriawan melalui pesan singkat yang sama.

Dijelaskan Iriawan, asumsi perampokan tersebut dikarenakan kondisi kamar pemilik rumah yang telah dalam kondisi acak-acakan. Sejumlah perhiasan yang tersimpan di kotaknya bahkan raib dibawa kawanan perampok.

 Untuk mengetahui jejak pelaku, polisi menurunkan satu unit satuan anjing pelacak. Sayangnya, aksi tersebut tak banyak membantu karena para pelaku diduga kuat telah jauh melarikan diri.

Polisi pun memintai keterangan seorang saksi, yaitu Hamka, petugas keamanan di perumahan setempat untuk mengetahui aktivitas lingkungan sebelum peristiwa berlangsung.

Usai melakukan olah TKP jenazah Uu yang telah bekerja sejak dua bulan lalu dan Imas yang baru empat hari berada di rumah mewah bercat putih itu kemudian dibawa ke RSCM guna divisum untuk keperluan penyelidikan.

Sementara penghuni rumah terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu karena dipasang garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Ilustrasi aplikasi.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024