Sidang Pengadilan Kasus Inses di Austria

Korban Mengaku Diperkosa 3.000 Kali

VIVAnews - Josef Fritzl, pria sepuh di Austria yang mengurung putrinya di ruang bawah tanah selama 24 tahun, telah mengaku bersalah memperkosa dan melakukan hubungan sedarah dengan putrinya. Pengakuan itu diungkapkan dalam sidang pertama di gedung pengadilan kota St. Poelten, Austria, Senin 16 Maret 2009. Dalam sidang itu ditayangkan sebuah video yang merekam kesaksian anak sekaligus korban kebiadaban Fritzl, Elizabeth Fritzl.

Seperti dikutip dari laman harian Guardian, Selasa 17 Maret 2009, jaksa penuntut, Christiane Burkheiser, di depan sidang menerangkan kronologi peristiwa pemerkosaan tersebut berdasarkan kesaksian dari Elizabeth. Pria 73 tahun itu diperkirakan telah memperkosa Elizabeth sebanyak tiga ribu kali.

Agustus 1984, saat itu Elizabeth berusia 18 tahun. Fritzl meminta putrinya itu membantu memperbaiki pintu di ruang bawah tanah yang sengaja dibangun.

Presiden PKS: Ikhtiar Sudah Kita Optimalkan meski Hasil Tak Sesuai dengan Harapan

Tak dinyana, Fritzl lalu membekap hidung dan mulut Elizabeth dengan kain yang dibasahi obat bius, lalu menutup rapat pintu ruang bawah tanah itu.

Di hari kedua, lelaki yang berprofesi sebagai ahli listrik ini melilitkan rantai besi ke sekeliling perut Elizabeth dan memposisikan tubuh putrinya di pojok ruangan agar Elizabeth tidak dapat melarikan diri. Di hari kedua pengurungan ini, Fritzl memperkosa putrinya untuk kali pertama.

Dalam kesaksiannya, Elizabeth mengungkapkan bahwa ruang bawah tanah adalah "taman bermain" bagi ayahnya, dan bahwa Fritzl menggunakan Elizabeth sebagai mainan. "Dia datang, memperkosanya, dan pergi lagi," kata Burkheiser.

Jika merunut tanggal, Elizabeth sudah melahirkan anak dalam kurun waktu 12 tahun pengurungan. Burkheiser menjelaskan rasa sakit yang dirasakan Elizabeth saat Fritzl membawa tiga anak untuk dibawa ke lantai atas.

"Bisakah kalian membayangkan seperti apa perasaan Elizabeth? Di satu sisi, anak-anak itu akan memiliki kehidupan normal. Namun di sisi lain, anak-anak itu dirampas dari tangannya," kata Burkheiser.

Burkheiser menceritakan bahwa Elizabeth menerangkan kegagalan Fritzl untuk mendapatkan pertolongan medis bagi bayi laki-laki bernama Michael yang dilahirkan tahun 1996. Michael meninggal setelah dilahirkan, dan Fritzl membakar tubuh bayi malang itu.

Video rekaman berdurasi 11 jam itu akan ditayangkan secara bertahap dalam rangkaian sidang selama pekan ini. Empat saksi ahli juga akan memberi kesaksian. Selama persidangan, Elisabeth dan enam anaknya berada di klinik psikiater. Mereka sudah berada di klinik yang terletak tidak jauh dari gedung pengadilan itu sejak mereka dibebaskan tahun lalu.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Luna Maya dan Maxime Bouttier.

Gak Minta Kado, Maxime Bouttier Ngarep Quality Time Bareng Luna Maya di Hari Ulang Tahunnya

Bagi Maxime Bouttier, hadiah berupa quality time jauh lebih bermakna karena ia dan Luna Maya sama-sama punya kesibukan yang membuat mereka jadi jarang bertemu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024