VIVAnews - Pemerintah berjanji tidak akan ada kekurangan ketersediaan bahan pokok menjelang pemilihan umum April nanti.
"Diupayakan ada peningkatan cadangan persediaan bahan pokok hingga dua kali lipat di gudang-gudang persediaan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan Subagyo usai peresmian gedung Pusdiklat Depdag di Depok Jawa Barat, Selasa, 17 Maret 2009.
Menurut Subagyo, koordinasi lintas sektor akan dilakukan untuk memastikan distribusi bahan pokok tidak terganggu karena gegap gempita pemilu. "Untuk masalah angkutan, akan berkoordinasi dengan Departemen Perhubungan dan Organda agar lebih memprioritaskan distribusi bahan pokok," ujarnya.
Wajar saja, dia menambahkan, mengingat menjelang pemilu jasa alat transportasi dan angkutan akan banyak tersedot untuk kampanye pemilu.
Pemerintah, kata Subagyo, sudah mengantisipasi ketersediaan bahan pokok seperti halnya ketika menghadapi hari raya, seperti Idul Fitri atau Natal. "Menjelang momen penting, pemerintah meminta produksi ditingkatkan untuk meningkatkan cadangan," ujarnya.
Menurutnya, untuk menghadapi pemilu, pemerintah memprioritaskan ketersediaan bahan pokok agar tidak mengalami kelangkaan. "Masalah harga, akan menyesuaikan dengan suplai dan demand. Kalau suplai tercukupi, harga tidak akan terlalu tajam bergejolak," katanya.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
