Penambahan Frekuensi 3G

XL Tunda Tambah Frekuensi 3G

VIVAnews -- Presiden Direktur Excelcomindo Pratama (XL) Hasnul SUhaimi mengatakan bahwa tahun ini perusahaannya tak akan menambah frekuensi 3G-nya.

"Hingga kini kita tidak perlu menambah frekuensi 3G. Saya kira, sampai tahun depan, frekuensi 3G kami masih cukup," ujar Hasnul pada acara peluncuran program Indonesia Berprestasi Award, di Restoran Seribu Rasa Jl H .

Sejak awal, sebenarnya XL tertarik untuk menambah frekuensi 3G-nya. Namun sayang penawaran harga dari XL masih jauh dari tarif sewa frekuensi yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 160 miliar untuk 5 MHz selama setahun.

XL menawar biaya sewa frekuensi itu hanya seharga Rp 40 miliar. Sementara Indosat menawarnya Rp 30 miliar, Natrindo Telepon Seluler sebesar Rp 20 miliar, dan Hutchison Rp 12 miliar. Hanya Telkomsel yang menyanggupi sewa sebesar itu.  

Namun, XL tetap menyimpan harapan agar pemerintah menurunkan tarif itu tahun depan. "Mudah-mudahan ada perubahan," kata Hasnul. 

Bila ternyata tahund depan pemerintah tidak juga menurunkannya, agaknya pelangganlah yang akan terkena imbasnya. "Mungkin kami menyiasatinya dengan menaikkan sedikit harga. Itu kalau memang tidak ada perubahan," kata Hasnul.

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Hingga kini, XL memiliki tak kurang dari 80 ribu pelanggan layanan data. Sekitar 45 ribu diantaranya adalah pelanggan BlackBerry Internet Service, sementara sisanya, 35 ribu lainnya adalah pelanggan 3G.

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024