Subsidi BBM Belum Dibayarkan ke Pertamina

VIVAnews - Pemerintah belum membayarkan subsidi bahan bakar minyak kepada PT Pertamina (Persero) terkait selisih harga jual BBM di dalam negeri dan harga minyak internasional.

Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan Anny Ratnawati di Jakarta, Selasa 17 Maret 2009 mengatakan, dana subsidi Januari-Maret 2009 belum dibayarkan karena masih menunggu verifikasi dari Pertamina.

"Secara  normal mereka tetap biasa meminta reguler, biasanya usulannya diverifikasi, kemudian baru dibayarkan," ujar Anny.

Ditanya apakah sudah menerima verifikasi Pertamina untuk kemudian dicairkan, Anny mengaku belum dapat. "Mungkin mereka belum butuh atau verifikasinya belum selesai. Jadi kita bayarkan berdasarkan usulan, Kalau tidak ada usulan kita tidak cairkan," kata dia.

Sementara soal surplus penjualan BBM sebesar Rp 3,3 triliun, menurutnya, tidak masuk ke penerimaan negara secara langsung. Prosesnya masih menunggu hitungan pos penerimaan. "Itu (surplus) tidak diimpaskan, semua anggaran penerimaan masuk ke pos penerimaan dulu," ujar Anny ketika ditanyakan soal anggaran surplus BBM sudah sampai dimana, apakah langsung dipakai untuk menutup subsidi atau tidak.

Menurut Anny, setelah dana masuk ke pos penerimaan, baru kemudian dana dihitung. "Jadi selama ada subsidi, kita akan tetap berikan karena anggaran subsidi tetap ada," katanya.

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos
Fang Cheng Bao Super 9 / Bao 9

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao. Dua di antara

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024