Jelang Pertemuan Demokrat-PAN

Demokrat Lebih Maju dari Golkar dan PDIP

VIVAnews - Partai Demokrat malam ini akan bertemu dengan Partai Amanat Nasional. Sebelumnya, Demokrat juga sudah melakukan komunikasi politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Langkah Demokrat yang merapat ke partai Islam ini dinilai selangkah lebih maju dari Golkar dan PDIP.

"Disinilah Demokrat selangkah lebih maju. Karena berdasarkan kasus pilkada, 80 persen lebih pemenang pilkada adalah koalisi antara partai nasionalis dan Islam," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Bima Arya Sugiarto, usai diskusi di Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 17 Maret 2009.

Menurut dia, partai yang berhaluan nasionalis tidak bisa sendirian. "Karena itulah Demokrat kini mengantisipasi blok nasionalis JK (Jusuf Kalla) dan Megawati," kata pengamat dari Universitas Paramadina ini.

Bima menilai langkah Demokrat yang mendekat ke partai berhaluan Islam menunjukkan sikap agresif. Demokrat dinilai memang tidak bisa hanya diam saja. Apalagi bercita-cita ingin membangun koalisi minoritas.

Karena itu, lanjut dia, dengan menggandeng dan membuka komunikasi dengna partai-partai menengah sekarang menjadi penting bagi demokrat. Partai menengah pun tentu ujung-ujungnya akan menghitung secara pragmatis.

"Artinya, jika popularitas Yudhoyono tidak terkejer oleh calon lain, baik Mega atau Prabowo, maka partai-partai menengah itu akan ke Yudhoyono. Langkah pendekatan Demokrat sangat jitu dan memang itu yang harus dilakukan. Dimana ia membuka ruang komunikasi terhadap partai menengah terutama partai Islam," ujarnya lagi.

Dia menambahkan, baik PKS, PPP, dan PKB pun pasti sudah mengantisipasi bersatunya blok J (Jusuf Kalla) dan blok M (Megawati), atau Golkar dan PDIP. "Misalnya Golkar dan PDIP berkoalisi. Mereka pun tidak bisa tidak harus memperkuat koalisi dengan menggandeng partai Islam," kata dia.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Ilustrasi/Korban pembunuhan

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Luka di leher waniita tersebut kemungkinan besar lantaran cekikan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024