Pelaksanaan Hukuman Mati

Pemerintahan Yudhoyono Pecahkan Rekor

VIVAnews - Lembaga hak asasi manusia, Imparsial menilai pemerintah saat ini setengah hati dalam menegakan hak asasi manusia. Buktinya, hukuman mati yang menghilangkan hak hidup seseorang masih diterapkan.

"Pemerintahan Yudhoyono bahkan memecahkan rekor menghukum mati terpidana selama masa reformasi," kata Direktur Manajerial Imparsial, Rusdi Marpaung kepada VIVAnews, Selasa 17 Maret 2009 malam.

Selama berkuasa, pemerintahan Yudhoyono telah menghukum mati 19 terpidana. Sepuluh diantaranya dieksekusi di tahun 2008, termasuk trio Bom Bali, Amrozi, Imam Samudra and Mukhlas. Jumlah tersebut sangat jauh dibandingkan pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur yang tak sampai bilangan 10.

Di masa pemerintahan Yudhoyono, pengadilan Indonesia telah menghukum mat1 57 orang, diantaranya tiga terpidana kasus penyelundupan 8,2 kilogram heroin asal Australia.

"Ini pertanda paling tidak Yudhoyono bersama pendukungnya seperti Golkar, Demokrat, PKS masih nyaman dengan hukuman mati. Padahal mereka mengaku menghormati konstitusi, tapi kok melakukan hukuman mati," kata Rusdi.

Pemerintahan Yudhoyono, menurut dia, 'memanfaatkan' hukuman mati sebagai simbol dari efek jera. "Seakan mengatakan kami tegas dengan cara mengeksekusi para terpidana mati," Rusdi menambahkan.

Padahal, hukuman mati tak terbukti memiliki efek jera. "Tren kejahatan seperti penyelundupan narkoba tetap naik. Yang penting justru penegakan hukumnya," tambah Rusdi.

Kepastian hukum, kata dia, memang penting, namun, "bukan berarti dengan menghukum mati orang." Sebagai presiden, Yudhoyono sebetulnya bisa mencegah hukuman mati. Caranya, dengan memberikan moratorium atau mengabulkan grasi para terpidana mati.

Sebelumnya, Imparsial merilis 14 partai, dari 44 partai peserta pemilu yang dinilai punya komitmen penegakan hak asasi manusia berdasarkan komitmen yang dimuat dalam laman partai. Partai-partai tersebut adalah Hanura, PKPB, PAN, PPIB, PKB, PNI - Marhen, PDP, Partai Pelopor, Partai Golkar, PPP, PDS, PSIP, Partai Demokrat, dan Partai Buruh.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas
Ponsel lipat Apple.

Apple Mau Keluarkan 2 Perangkat Lipat, Hanya Dijual untuk Orang Super Kaya

Kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka siap merilis dua perangkat lipat, yakni MacBook ukuran 20,3 inci dan iPhone.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024