Caterpillar Pecat 2.454 Pekerjanya

VIVAnews - Caterpillar Inc. baru saja mengumumkan memecat pekerja atau karyawannya sebanyak 2.400 orang di lima tempat yaitu Illinois, Indiana, dan Georgia, Selasa, 17 Maret 2009.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Tempat-tempat tersebut dikenal sebagai pembuat alat-alat berat yang terkena pemotongan biaya produksi akibat ekonomi global yang terus memburuk.

Caterpilliar merupakan perusahaan terbesar pembuat alat-alat berat untuk industri konstruksi dan pertambangan. Namun, penjualannya terus melesu akibat krisis kredit dan ekonomi dunia yang memicu melemahnya permintaan produk perusahaan.

Padahal, perusahaan telah berkembang secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, membantu mengembangkan pembangunan dan sektor konstruksi di sejumlah negara.

Untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang tidak menentu, Caterpillar akhirnya pada Januari 2009 mengumumkan memecat 20.000 pekerjanya. Perusahaan juga akan memotong kompensasi hingga 50 persen karyawan eksekutif dan menawarkan pengambilalihan sekitar 25.000 karyawan yang bekerja di AS.

Caterpillar diketahui memiliki sebanyak 112.000 karyawan di seluruh dunia.

Pada pemecatan terahir, perusahaan itu mengatakan bahwa sekitar 2.365 karyawan outsorcing dan manajemen telah dipecat, setidaknya dalam enam bulan terakhir dan 89 pekerja juga telah mengundurkan diri. Pemecatan sebanyak 245 dari 2.365 telah diumumkan sebelumnya. 

Di antara pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), 1.726 orang di antaranya bertempat dari East Peoria dan Aurora III, 439 orang bekerja di Lafayette Indiana, dan 289 orang di Jefferson dan Griffin Georgia. (AP)

Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024