VIVAnews - Bila rasa penat mendera Anda, coba hirup wewangian lavender. Aroma harum bunga lavender memiliki efek menenangkan otak sehingga kita merasa rileks.
Sejak 2.500 tahun lalu, bunga lavender yang berwarna ungu sudah dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan, mulai parfum, disinfektan, hingga antinyamuk.
Bangsa Roma Kuno juga banyak memanfaatkan bunga ini untuk perlengkapan ritual keagamaan dan juga pengobatan tradisional. Mereka menyebut lavender dengan nama lavare yang artinya mencuci atau menyegarkan.
Bunga bernama latin Lavandula afficinalis ini tumbuh menyebar seperti rumput ilalang. Hamparan tanaman lavender terlihat seperti karpet ungu muda yang indah.
Tahukah Anda, di zaman prasejarah, aroma lavender yang sangat harum juga dipakai untuk berburu? Para pemburu menggunakan wewangian lavender untuk membius hewan-hewan buruan misalnya singa atau harimau.
Hal itu karena efek lavender yang menenangkan dan mempengaruhi ritme kerja otak sehingga kita merasa lebih rileks. Zat-zat yang terkandung dalam lavender juga mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot yang tegang.
Tak hanya wanginya yang dimanfaatkan, lavender juga bisa menghaluskan kulit. Gunakan minyak esensial lavender untuk relaksasi setelah lelah melakukan berbagai kegiatan.
Anda bisa mencampurkan minyak lavender atau bunga lavender yang sudah dikeringkan ke dalam bak mandi untuk mandi berendam atau mengoleskannya ke kulit sebelum mandi. Bila hanya ingin mengambil wanginya, nyalakan lilin aromaterapi dengan wangi lavender.
