Piala FA

Penolakan Terhadap Wembley Semakin Gencar

VIVAnews - Tak hanya manajamen klub Everton dan Manchester United yang menolak Stadion Wembley sebagai venue babak semifinal Piala FA. Politisi di dua daerah itu juga berharap FA memindahkannya ke tempat yang lebih terjangkau bagi kedua suporter tim.

Everton dan Manchester United akan bertemu di semifinal Piala FA, bulan depan. FA menetapkan Stadion Wembley sebagai venue bagi pertarungan dua klub Premier League itu.

Kedua klub memprotes keputusan ini. Sebab, Wembley yang terletak di sebelah barat laut Inggris itu cukup jauh dari home base keduanya. Kondisi ini akan menyusahkan suporter mereka karena harus menempuh perjalanan jauh untuk menyaksikan pertarungan.
 
Manajer Kedua klub sudah lebih dulu meminta FA untuk merubah keputusa itu. Everton diwakili oleh David Moyes sedangkan MU diwakili oleh Sir Alex Ferguson. Keduanya menyoroti soal besarnya biaya yang akan dikeluarkan oleh fans terutama yang sudah membeli tiket.

Protes kedua manajer itu ternyata mendapat dukungan dari politisi lokal. Anggota Dewan dari Liverpool dan Manchester sama-sama meminta FA mempertimbangkan kembali keputusannya mengenai Stadion Wembley.

Menurut mereka, FA seharusnya menunjuk stadion yang lebih ke utara seperti markas Manchester City, Anfield atau Villa Park. Kedua stadion itu lebih baik apalagi bila pertandingan digelar hari Minggu.

Ketua Dewan Manchester City, Sir Richard Leese dan Joe Anderson, Ketua Partai Buruh Liverpool City sama-sama melayangkan surat protes kepada Ketua FA, Lord David. Dalam suratnya, mereka meminta FA untuk mengganti venue bagi babak semifinal.

"Ini sungguh tidak masuk akal. Pertandingan ini akan mempertemukan dua tim asal London yang fans tidak perlu melakukan perjalan yang cukup jauh. Kenapa mereka (FA) tidak mencari penggantinya saja," kata Leese kepada Evening News, seperti dilansir Goal.com, Rabu, 18 Maret 2009.

Dalam suratnya, kedua politisi itu menyoroti panjangan perjalanan yang harus ditempuh fans klub-klub semifinalis. Bahkan menurut keduanya, sebagian besar dari suporter-suporter itu tidak akan sampai di kediamannya hingga tengah malam.

"Kenapa di Eastlands atau Anfiled, atau Villa Park? Namun saya pikir ini tak akan terjadi. Sebab, mereka tidak mungkin mempertimbangkan suporter dalam mengambil keputusan," kata Leese menyindir.

Sementara itu, FA sendiri sudah terikat kontrak dengan Wembley sebagai venue babak semifinal FA selama 30 tahun. Untuk kerjasama ini, ini mendatangkan keuntungan hingga the £757 juta.

Juru bicara FA kepada Evening News mengaku mengatakan FA juga tak bekerja sendiri dalam menetapkan venue untuk babak semifinal Piala FA. Pihak kepolisian kota dan polisi transportasi di Inggris menurutnya ikut memberikan masukan bagi penetapan Wimbley.

"Pihak kepolisian kota dan polisi transportasi Inggris ikut ambil bagian dalam penetapan venue FA. Hasil diskusi dan informasi dari mereka akan menentukan keputusan final," kata juru bicara FA.

Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Tewaskan 7 Orang
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Breaking News: Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Ledakan Terjadi di Isfahan

Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024