Stok LNG Melonjak

Pemerintah Perlu Nego dengan Jepang dan Korea

VIVAnews - Pemerintah seharusnya bisa negosiasi terhadap konsumen gas alam cair (LNG) Bontang, Kalimantan Timur, terutama untuk konsumen Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Permintaan LNG ketiga negara ini tengah merosot tajam dan menyebabkan pasokan LNG nasional naik di atas normal.

"Pembelian negara-negara itu kan melalui kontrak, sehingga tidak boleh mereka tiba-tiba menurunkan permintaan," kata pengamat minyak Kurtubi kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.

Dia mengatakan, pemerintah segera mencari langkah lain jika negosiasi itu tidak berhasil. Sebab, negosiasi merupakan langkah termudah yang bisa dilakukan Pertamina, selaku operator Kilang Bontang. "Negosiasi relatif singkat dibanding mencari konsumen baru," ujarnya.

Pemerintah juga bisa meminta Pertamina mengurangi produksi kilang itu. "Tidak dimatikan, tapi produksi kilang itu dikurangi," katanya.

Kurtubi juga menilai baik langkah pemerintah yang akan mengubah LNG Bontang menjadi elpiji. Sebab, selama ini Pertamina masih impor elpiji. "Tinggal dibicarakan dengan Pertamina supaya jangan terlalu semangat impor," ujar Kurtubi.

Stok LNG kilang Bontang saat ini melonjak akibat turunnya permintaan konsumen utama, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Bahkan, Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro dan Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) khawatir akan terjadi kelebihan stok. Sebab, hingga kini sejumlah tangki LNG milik Kilang Bontang telah penuh.

Koalisi Perubahan Selesai, Surya Paloh Tetap Ingin Bina Hubungan Baik Dengan PKS
Anwar Fuady

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun

Anwar Fuady berharap, Wiwiet Tatung akan menjadi wanita terakhir yang mendampinginya sampai tutup usia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024