VIVAnews - Kenaikan mayoritas indeks bursa regional dan sentimen Dow Jones kembali memicu aksi beli di pasar saham domestik. Selain itu, pergerakan positif saham unggulan mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau.
Pada akhir sesi pertama transaksi Rabu 18 Maret 2009, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 8,62 poin (0,66 persen) menjadi 1.320,71. Volume saham berpindah tangan mencapai 751,6 juta unit senilai Rp 606,4 miliar dan frekuensi 24.883 kali.
Sebanyak 70 saham menguat, 23 melemah, dan 44 saham stagnan.
Praktisi saham PT Erdhika Elit, Edwin, mengatakan, sentimen kenaikan indeks Dow Jones dan bursa regional masih memicu aksi beli saham di pasar domestik.
Meski di pasar minim sentimen positif, namun kenaikan harga saham-saham blue chips seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan Semen Gresik Tbk (SMGR) mampu mempertahankan IHSG di area positif.
"Sentimen Dow Jones dan regional masih cukup kuat," kata Edwin kepada VIVAnews di Jakarta.
Namun, dia melanjutkan, pada akhir transaksi hari ini indeks diperkirakan dibayangi tekanan jual. "Sampai akhir sesi akan ada penurunan sedikit, namun masih bertahan di area hijau," ujarnya.
Selama transaksi, harga saham ASII melonjak Rp 650 (5,16 persen) menjadi Rp 13.250, TLKM terangkat Rp 50 (0,78 persen) ke posisi Rp 6.500, dan BUMI menguat Rp 20 (2,78 persen) ke level Rp 740.
Di bursa Asia, indeks Hang Seng menguat 197,3 poin (1,53 persen) ke posisi 13.075,39, Nikkei 225 melemah menjadi 7.947,25 atau melemah 1,88 poin (0,02 persen), dan Straits Times naik 20,95 poin (1,34 persen) ke level 1.579,98.
Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa 17 Maret atau semalam waktu Indonesia, indeks Dow Jones menguat 2,48 persen atau 178,73 poin ke level 7.395,70. Indeks Nasdaq juga menguat 4,14 persen atau 58,09 poin menjadi 1.462,11 dan S&P 500 naik 3,21 persen atau 24,23 poin di posisi 778,12.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
