VIVAnews – Masalah keperkasaan pria di ranjang biasa diselesaikan dengan mengonsumsi obat kuat atau Viagra. Padahal, konsumsi sayuran dan buah tertentu menjanjikan hasil yang lebih baik daripada pil biru tersebut.
Konsumsi Viagra mungkin hanya bisa meningkatkan gairah dan stamina dalam semalam. Sedangkan konsumsi bahan alami bisa menjaga gairah seksual lebih lama dan juga aman.
Para peneliti di Jerman melakukan studi mengatasi impotensi pada pria dengan bahan-bahan herbal. Dan hasilnya terbukti lebih efektif daripada Viagra.
Respoden diminta meminum jus yang diambil dari ekstrak buah grapefruit semacam buah sitrus yang mirip dan akar maca, yaitu tanaman asal pegunungan Andes.
“Dalam sebuah uji klinis, 50 pria yang mengalami gangguan ereksi terbukti mendapatkan kemajuan dalam kegiatan seksual mereka setelah menjalani terapi ini,” kata Olaf Schroeder dari Rumah Sakit Charite di Berlin, Jerman kepada harian Sueddeutsche Zeitung.
“Libido mereka bahkan lebih tinggi daripada grup responden yang mengonsumsi Viagra.”
Saat ini para peneliti terus mengembangkan produk perpaduan bahan herbal ini. Rencananya, mereka akan meluncurkan produk itu ke pasaran, tahun depan.
Para ilmuwan masih mengevaluasi kelemahan dan efek samping dari bahan ini. Sebab ada peserta penelitian yang mengalami gangguan pencernaan setelah menjalami terapi. Dua dari responden mengalami diare yang parah karena konsumsi porduk herbal itu.
Selain mengonsumsi produk herbal tertentu, cara lain mengatasi gangguan fungsi ereksi adalah dengan menjadi vegetarian.
Menurut data Erectile Dysfunction Institute, 90% kasus impotensi disebabkan masalah fisik, sedangkan masalah psikologis hanya 10%.
Pola makan dan gaya hidup tak sehat membuat orang makin lekat dengan masalah kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, kanker prostat, dan sebagainya. Hal-hal itulah yang menjadi pemicu disfungsi ereksi.
Dengan menjadi vegetarian yang hanya mengonsumsi sayur dan buah, para pria bisa mencegah meningkatnya kolesterol. Kandungan serat dan nutrisi pada sayur dan buah juga membantu mengikis lemak yang menyumbat pembuluh darah, sehingga aliran darah lancar. Termasuk suplai darah ke alat vital.
