Guru di Sumatera Utara Terima Tunjangan

VIVAnews-Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengucurkan anggaran sebesar Rp 7,7 Miliar untuk 804 guru sebagai bentuk tunjangan profesi yang lulus dalam program sertifikasi.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Maju Siregar mengatakan, tunjangan tersebut diberikan kepada guru yang telah lolos sertifikasi, untuk kuota alokasi tunjangan profesi tahun 2006-2007.
 
"Dari Rp 130 milyar yang dianggarkan dalam APBN untuk tunjangan profesi, Rp 7,7 milyar rupiah telah dikucurkan," kata Maju Siregar kepada VIVAnews, Selasa, 21 Oktober 2008.

Maju Siregar yang juga Ketua Tim Sertifikasi menjelaskan, total tunjangan profesi ini telah dikucurkan sejak Januari hingga 20 April lalu.

Guru asal Kota Medan menjadi penerima terbesar atau tercatat sebanyak 229 guru yang telah menerima tunjangan profesi senilai Rp 3,1 milyar. Sedangkan guru asal dua kabupaten di Sumatera Utara, seperti Tapanuli Selatan dan Nias Selatan tidak mengajukan diri dalam program sertifikasi tersebut.

Sedangkan guru yang telah lolos sertifikasi namun belum menerima tunjangan profesi, dikarenakan belum terpenuhinya persyaratan mengajar di sekolah. Seperti halnya, jam mengajar selama 24 jam dalam sepekan dan porto folio tentang inovasi pendidikan.  Termasuk keberadaan guru yang belum mendaftar pada program sertifikasi guru.

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024