VIVAnews - Perum Bulog menjamin stok beras menjelang pemilu mencukupi kebutuhan nasional. Stok beras nasional saat ini mencapai 4,5 bulan konsumsi.
"Persediaan beras 1,43 juta ton, sedangkan kebutuhan nasional tiap bulan 300 ribu ton," kata Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Rabu 18 Maret 2009.
Mustafa menjelaskan pengadaan beras hingga Maret telah mencapai 420 ribu ton dari target pengadaan sebanyak 573 ribu ton beras. "Rata-rata harian sebanyak 25 hingga 30 ribu ton," katanya. Pengadaan beras, menurutnya, masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
Selain itu, keberhasilan pengadaan beras juga ditunjang dengan unit pengolahan gabah beras. Tahun ini 48 unit pengolahan gabah sudah aktif. Padahal, tahun lalu hanya 9 unit pengolahan gabah.
Menurut Mustafa, Bulog juga sedang menggiatkan pengadaan jarak jauh supaya persediaan beras merata dan tidak terjadi penumpukan. "Sekarang sudah ada mekanisme daerah di luar Jawa bisa pengadaan jarak jauh misalnya Divisi Regional Sumatera Utara bisa beli dari Jawa Timur," ujarnya.
Menyoal harga, Mustafa mengaku harga beras stabil di tingkat produsen, bahkan mengalami penurunan di tingkat konsumen. Harga rata-rata untuk beras IR3 Rp 4.850 per kilogram, IR2 Rp 5.250, dan IR1 Rp 5.600 per kilogram.
Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian
Seorang perempuan berinisial LN (40) ditangkap usai membunuh keponakannya inisial EV yang masih berusia 7 tahun.
