Pengembangan PT INTI Baru Sebatas Ide

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai pengembangan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) sampai saat ini baru sampai pada implementasi ide-ide.

"Mengapa sampai saat ini perkembangan INTI baru sebatas ide dan malah makin sulit dikembangkan," kata Menteri BUMN Sofyan Djalil usai pelantikan Direksi PT INTI dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di kantornya, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2009.

Menurut Sofyan, pengembangan INTI awalnya dilakukan dengan sangat ambisius yaitu membangun industri telekomunikasi yang maju. Sayangnya, rencana tersebut hingga kini tidak terwujud. "Mungkin kebijakan awal ketika PT INTI dibangun tidak tepat," ujar dia.

Sejumlah persoalan yang masih membelit INTI saat ini di antaranya kandungan domestik (domestic contents) masih sangat kecil, serta investasi industri telekomunikasi sebagian besar masih diimpor. "Dari peralatan sampai sistem radio dan segala macam (masih belum berkembang)," katanya.

Sofyan berangan-angan, INTI bakal berkembang seperti perusahaan sejenis di China yaitu Huawei yang dibangun era tahun 1980-an dan ZTE.

Untuk itu, kementerian berharap manajemen baru INTI mampu mencari pangsa pasar yang tepat di tengah pesatnya pertumbuhan telekomunikasi nasional.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024