VIVAnews - Harga beras pada akhir bulan Maret ini diperkirakan akan mulai stabil. Kondisi ini didukung oleh musim panen raya padi yang terjadi diseluruh Indonesia pada Maret-April.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, panen raya padi menjadi salah satu faktor penentu harga beras di pasar. "Kita harapkan hasil panen banyak sehingga bisa turun," katanya usai peresmian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya, di Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Dengan demikian lanjutnya, jika harga mulai stabil, tingkat inflasi tahunan bisa sesuai yang diasumsikan pemerintah. Hingga minggu ketiga bulan Maret ini, Kantor Kementerian Bidang Perekonomian mencatat kenaikan harga beras berada pada batas wajar. Beras umum naik harganya sebesar 0,37 persen dibanding bulan Februari, sedangkan untuk beras termurah naik 0,21 persen dibanding harga bulan lalu.
Sementara itu pada musim panen ini pemerintah telah memutuskan ekspor beras boleh dilakukan. Deputi Menko Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurti mengatakan ekspor beras boleh dilakukan oleh swasta dan bulog. "Dengan catatan, izin terlebih dahulu diajukan ke Departemen Perdagangan," katanya.
Rencana volume ekspor beras tahun ini disepakati sebesar 100 ribu ton untuk jenis beras premium. Ekspor bisa dilakukan melalui tiga pelabuhan yakni di Jakarta, Surabaya dan Makasar.
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.
