Wawancara Eksklusif dengan Rama Pratama

Saya Biasa Membahas Dalam Bentuk Besaran

VIVAnews - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Rama Pratama disebut terlibat dalam kasus kasus suap pembangunan pelabuhan dan bandara di kawasan Indonesia Timur. Rama pun langsung membantah pernyataan Abdul Hadi Djamal itu.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Ia menuturkan bantahanya tersebut dalam wawancara dengan VIVAnews di Gedung Sentra Mulia, Jakarta, Rabu 18 Maret 2009. Berikut petikannya.

Apakah Anda benar hadir dalam rapat di Hotel Ritz Carlton yang disebut pak Hadi?

Tidak. Saya tidak pernah hadir. Rapat-rapat DPR biasanya (saya lakukan) di DPR bersama pimpinan. Saya tidak pernah melaksanakan rapat di luar DPR. Tanggal 19 Februari 2009, saya berada di Posko PKS Rawamangun hingga malam. Saya tidak hadir dalam pertemuan di Ritz Carlton.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Anda disebut menyetujui keputusan menaikkan dana stimulus untuk Departemen Perhubungan dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun?

Saya ada dalam rapat pembahasan kenaikan dana stimulus itu karena itu adalah rapat resmi. Kalau tidak saya akan dipanggil badan kehormatan. Pertimbangan pemutusan kenaikan itu secara rasional dan objektif. Nanti pemerintah akan melanjutkannya dengan proposal. Tidak dengan alasan personal.

Tapi untuk pembahasan dana ini tidak masuk ke komisi. Soalnya waktunya sempit. Masalah ini hanya dibahas dalam kelompok komisi yang ada di panggar. Di komisi terkait dan membahasnya secara detail.

Jadi dalam konteks kenaikkan anggaran itu, ada satu dua anggota DPR yang menjadi broker dalam program yang didanai oleh dana stimulus itu. Ya itu kan urusan masing-masing. Tanggungjawabkan secara kesatria dong.

Seluruh fraksi menyetujuinya?

Hampir semua fraksi menyetujui. Makanya sudah lolos. Kalau tidak maka dana itu tidak akan lolos. Karena pemerintah menginginkan dana ini segera lolos. Pemerintah ingin agar dana ini membuka lapangan kerja. Karena kalau BLT pemerintah tidak mau.

Kenaikan dana stimulus ini disetujui 80 anggota Panitia Anggaran. Semua fraksi terwakili. Penentuan kenaikan dana stimulus dalam rapat resmi.

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Bagaimana pembahasan itu terjadi?

Pemerintah mengajukan dana stimulus senilai Rp 7 triliun. Untuk infrastruktur, PU, pertanian, untuk ini untuk itu. Setelah dibahas kita biasa merelokasi, mengurangi kalau itu nggak penting. Bahkan menambah.

Apakah Anda mengetahui pembahasan dana secara detail?

Saya tidak mengetahui soal Rp 10,2 triliun dari anggaran itu apakah untuk satu program ini. Saya biasa membahasnya dalam bentuk besaran. Saya tidak biasa menangani dalam bentuk program-program.

Apakah Anda mengetahui soal alokasi dana untuk pembangunan pelabuhan dan bandara di kawasan Indonesia timur?

Saya tidak pernah membahas dermaga dan sebagaimanya. Karena saya Komisi XI, Komisi Perbankan, saya terbiasa komisi makro dan segala macam. Itu pun saja sudah tidak ada logikanya terlepas saya termasuk panitia anggaran. Setelah itu masuk ke komisi yang sama di panitia anggaran.

Apa yang akan anda lakukan untuk masalah ini?

Saya menyesalkan kenapa ada statement yang tendensius terkait dengan personal saya dan partai. Apalagi di tengah masa kampanye seperti sekarang ini. Tapi partai sudah mengambil masalah ini. Partai sudah well inform. Saya di back up sepenuhnya. kalau hal ini merugikan secara politik maka PKS besok akan melakukan somasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya