KPK Geledah Departemen Perhubungan

Kepala Biro Itu Baru Seminggu Jadi Dirjen

VIVAnews - Sudah 12 jam Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah Gedung Departemen Perhubungan. Salah satu ruang yang diperiksa adalah milik Kepala Biro Perencanaan, Tunjung Indrawan.

Pantauan VIVAnews hingga pukul 00.00 WIB, sepuluh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi masih menggeledah Ruang Kepala Biro Perencanaan, Tunjung Indrawan, di lantai tiga Gedung Departemen Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Maret 2009, dini hari.

Tetapi ternyata, si empunya ruangan, Tunjung Indrawan, kini tak lagi menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan. Saat ini, Tunjung Indrawan menduduki posisi sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian. "Baru seminggu menjabat Dirjen Perkeretaapian," ujar Bambang.

Kendati demikian, perpindahan jabatan kepala biro itu, tak menyurutkan langkah KPK untuk mencari barang bukti kasus dugaan suap di Departemen pimpinan Menteri Jusman Syafii Djamal itu. 

Di lantai tiga gedung ini ada dua ruang besar. Pertama adalah ruang Kepala Biro Perencanaan dan Ruang Biro Perencanaan.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Dalam ruangan Biro Perencanaan ini terdapat empat ruangan terpisah yang diketuai oleh satu kepala bagian. Ruangan yang digeledah dalam Ruang Biro Perencanaan ini adalah, Bagian Perencanaan, Bagian Program, Bagian Pentarifan, dan Bagian Analisa Evaluasi.

Penggeledahan ini terkait kasus dugaan suap yang melibatkan pegawai Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho. Darmawati tertangkap tangan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat Nasional, Abdul Hadi Djamal.

Penggeledahan tidak hanya terjadi di Departemen Perhubungan. KPK juga menggeledah ruang kerja Abdul Hadi Djamal di Gedung DPR dan kediaman pribadi Darmawati Dareho.

Kasus ini terkuak KPK pada Senin malam, 2 Maret. KPK menangkap tangan anggota Komisi Perhubungan, Abdul Hadi Djamal; pegawai Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho; dan komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka disita Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024