VIVAnews - Sebuah bus yang membawa penumpang pengantin terguling ke jurang sedalam 10 meter di Kajen, Pekalongan Jawa Tengah sekitar tengah malam. Insiden ini mengakibatkan seorang penumpang bus tewas, dan 25 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan, tetapi diduga akibat rem blong. Kecelakaan yang menimpa bus Fathur Arum dengan nopol G 1549 GG ini mengangkut 26 penumpang yang merupakan rombongan pengantin dari Tegal, Jawa Tengah.
Insiden ini mengakibatkan kernet bus, Agung Wahyudi tewas saat dibawa ke rumah sakit akibat mengalami luka sangat parah. Sedangkan 25 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban dilarikan ke RSUD Kaanganyer Pekalongan.
Korban yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak, dan kebanyakan mengalami luka robek akibat terkena benturan dan pecahan kaca bus. Beberapa diantaranya mengalami patah tulang tangan dan kaki.
"Kami datang dari kampung Nanas Tegal yang baru pulang dari hajatan pernikahan saudara kami di desa Sawangan, Paninggaran, Pekalongan," kata salah seorang korban, Ahmad Zaki di temui dirumah sakit, Kamis 19 Maret 2009.
Padahal menurut dia, selama perjalanan bus awalnya lancar dan bus baik-baik saja. Tetapi setelah pulang bus mulai tidak enak.
"Sopir juga tidak ngebut, kecepatan sedang.Tapi saat melewati tikungan dan menurun rem bus sepertinya blong," ujarnya.
Hingga kin bus belum dievakuasi, dan sopir bus Rusmono hingga kejadian tidak diketahui keberadaannya, diduga kuat dia melarikan diri.
Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan (antv)
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
